Film Joker dari DC Rilis Hari Ini, Beginilah Beberapa Faktanya

TIMESINDONESIA, MALANG – Berkisah perjuangan hidup Arthur Fleck (sebelum menjadi Joker) yang bertahan hidup di kota Gotham yang keras. Joker berusaha menjadi badut atau komedian yang ingin menghibur orang-orang. Ia memiliki pedoman untuk selalu tersenyum atau "Put On A Happy Face."

"Ibu saya selalu mengingatkan saya untuk tersenyum dan memasang wajah bahagia. Dia mengatakan bahwa saya memiliki tujuan untuk membawa tawa dan sukacita bagi dunia," ucap Athur dalam trailer Joker. Ketika Arthur berusaha untuk mewujudkan tujuannya itu, tak jarang ia malah dianggap "gila" bahkan dibully, dipukul dan diabaikan orang di sekitarnya.

Sementara dia harus merawat ibunya yang sakit, kesedihan yang membuatnya semakin terpuruk. Joker berusaha menjadi badut atau melakukan pertunjukan komedi untuk mencari uang. Dia menyembunyikan rasa sedihnya di balik riasan badut yang tersenyum. Namun sekeras apa pun Joker mencoba bertahan hidup dengan baik, dia selalu mendapat perlakuan buruk dari beberapa penduduk kota Gotham. Seperti dikeroyok, ditertawakan dan diremehkan.

“Dulu saya berpikir bahwa hidup saya adalah sebuah tragedi,” kata Arthur dalam trailer film supervillain ini. "Tapi sekarang saya sadar itu komedi." Hingga Joker pun merasa bahwa dirinya tidak boleh lemah, dan bangkit menjadi legenda yang ditakuti di Gotham.

Ditulis dan digarap oleh Todd Phillips, Joker tidak terlalu mengadaptasi mitologi di versi komiknya. Terutama dari segi origin story Joker itu sendiri.

Selain Joaquin Phoenix (pemeran utama Joker), pemain lain yang ikut membintangi film ini yaitu Robert De Niro, Zazie Beetz, Bill Camp, Frances Conroy, Brett Cullen, Glenn Fleshler, Douglas Hodge, Marc Maron, dan Josh Pais.

Film berdurasi 122 menit ini berada dalam naungan studio produksi Warner Bros. Sebelum menyutradarai Joker, Todd Philips merupakan sutradara atau penulis naskah film Hated: G.G. Allin & the Murder Junkies (1994), Borat: Cultural Learnings of America for Make Benefit Glorious Nation of Kazakhstan (2006), The Hangover (2009), dan War Dogs (2016).

Penggarapan film ini, terutama tokoh Joker yang fenomenal pun tidak main – main. Ketika ditanya soal bagaimana caranya mendalami karakter ikonik DC Comics itu, Joaquin mengaku memiliki pendekatan tersendiri. Bersama sutradara Todd Phillips, Joaquin mendesain karakter, penampilan, dan tawa sejak 6 bulan sebelum syuting. Melihat karakternya sebagai begitu tragis, Phoenix kemudian berlatih untuk membuat tawa yang terdengar menyakitkan.

"Aku berlatih sendiri dan kemudian meminta Todd untuk menyeleksi tawaku karena aku merasa harus melakukannya di depan orang lain. Butuh waktu lama bagiku," terangnya.

Meski karakternya tampak begitu tragis, Joaquin membuat sosok Arthur sedikit lebih ringan.

"Itu bukan siksaan, itu perjuangannya untuk menemukan kebahagiaan, untuk menemukan kehangatan dan cinta," terangnya. Dikutip Grid.ID dari The Daily Beast.

Film ini dipastikan akan menjadi raja di blockbuster Asia, mengingat animo penikmat film sudah tidak bisa dibendung lagi. Joker akan diputar di bioskop seluruh Indonesia mulai hari ini (2/10/2019). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement