Pendidikan

STIMIK ASIA dan STIE ASIE Lakukan Merjer dengan Nama Baru ITB ASIA

Rabu, 25 September 2019 - 22:42 | 76.26k
Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA (kiri) memberikan SK Penggabungan dua Kampus kepada ketua Yayasan Wahana Edukasi Cindekia Malang, Yoyok Hari Subagiono di ASIA Jl. Soekarno Hatta hari ini (25/9/2019). (foto : Widya Amalia /TIMES Indonesia)
Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA (kiri) memberikan SK Penggabungan dua Kampus kepada ketua Yayasan Wahana Edukasi Cindekia Malang, Yoyok Hari Subagiono di ASIA Jl. Soekarno Hatta hari ini (25/9/2019). (foto : Widya Amalia /TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer ASIA (STMIK ASIA) dan Sekolah Sekolah Tinggi ASIA (STIE ASIA) melakukan penggabungan (merjer) dengan nama baru Institut Teknologi Bisnis ASIA (ITB ASIA), Rabu (25/9/2019).

Merjer tersebut berdasarkan SK Menristekdikti no. 744/KPT/2019 yang dikeluarkan 23 Agustus 2019,

ITB Asia yang berada di bawah pengelolaan Yayasan Wahana Edukasi Cindekia Malang ini memiliki 5 program studi dan 1 program studi S2. Antara lain Desain Komunikasi Visual, Sistem Komputer, Teknik Informatika, Akuntansi dan Manajemen. 

Merjer tersebut dilatarbelakangi oleh respon terhadap Permenristekdikti no. 51 tahun 2018.

Menurut Ketua Yayasan Wahana Edukasi Cindekia Malang, Yoyok Hari Subagiono, dokumen telah divisitasi oleh tim Kemenristekdikti pada tanggal 30 Juni 2019 lalu.

“Kami senang karena Prof. Suprapto membawa oleh-oleh berupa Institut Teknologi Bisnis sudah jadi. Ini tentunya menjadi prestige bagi kita semua,” kata Yoyok berharap agar ASIA mampu memberikan pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat.

Sementara, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Soeprapto, DEA mengingatkan kembali tentang PR yang harus dilakukan ASIA.

Menurutnya, ASIA perlu mengolah dan memetakan kembali dengan lebih efisien SDM yang ada. Diperlukan juga pertukaran SDM agar lebih banyak kemajuan sesuai dengan kemampuan.

“Mestinya ini, minimal 2 tahun akan kelihatan, itu ya lebih bagus lagi,” tegasnya.

Dia juga menghimbau agar dosen ASIA menuntut ilmu hingga S3. “Biasanya merasa cukup S2, walau minimal S2. Tapi keilmuan itu ya kurang, jadi semestinya S3 agar ilmunya mantap,” tegasnya. 

Prof. Soeprapto berharap ITB ASIA hasil merjer STMIK ASIA dan STIE ASIA ini mampu terus berkarya di dunia pendidikan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES