Peristiwa Daerah

Minarak Brantas Gas Gelar Pelatihan Batik Shibori 

Selasa, 24 September 2019 - 15:10 | 213.43k
Warga saat mengikuti pelatihan membatik Shibori yang digelar Minarak Brantas Gas.
Warga saat mengikuti pelatihan membatik Shibori yang digelar Minarak Brantas Gas.

TIMESINDONESIA, SIDOARJOMinarak Brantas Gas (MBG) menggelar pelatihan untuk  pemberdayaan warga Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur. Kali ini MBG mengelar pelatihan membatik Shibori.

Pelatihan ini diikuti sedikitnya 30 ibu-ibu desa setempat. Mereka yang ikut pelatihan ini sengaja dipilih yang benar-benar memiliki minat untuk belajar batik Shibori.

Batik-Shibori-2.jpg

Dipilihnya Desa Kalidawir  karena sebelumnya sudah ada Usaha Kecil Menengah Batik Celup Kalidawir, sehingga warga yang ikut pelatihan ini rata-rata sudah memiliki ilmu dasar membatik. Sementara untuk pemateri mendatangkan owner Gallery Rina (bidang texmo textile modifikasi) Surabaya, Katarina.

Batik Shibori sendiri dikenal sebagai produk tradisional khas Jepang. Proses pembuatan Shibori memang mirip dengan pembuatan batik.

Seperti halnya kain batik, proses pembuatan Shibori juga dibutuhkan bahan perintang untuk menahan warna agar tidak meresap ke bagian kain yang diinginkan. Bedanya, kalau bahan perintang untuk batik berupa lilin atau canting, maka shibori dibuat dengan cara dilipat atau disimpul.

Teknik pembuatan batik Shibori ini lebih mirip lagi dengan batik jumputan atau ikat celup. Ikat celup adalah teknik mewarnai kain dengan cara mengikat kain dengan cara tertentu sebelum dilakukan pencelupan. 

Di beberapa daerah di Indonesia, teknik ini dikenal dengan berbagai nama lain seperti pelangi atau cinde, tritik atau jumputan, serta sasirangan.

Batik-Shibori-3.jpg

“Shibori ini pembuatannya gampang dan cepat. Apalagi seperti diketahui warga di Kalidawir sudah belajar batik jumputan atau batik dengan pewarna alam, sehingga mereka mudah mengerti,” kata Katarina, Selasa (24/9/2019).

Katarina menambahkan jika diajarkan kepada warga adalah teknik Shibori Itajime. Shibori Itajime ini dibuat dengan cara melipat dan menjepit kain di antara dua kayu. Selanjutnya mengikatnya dengan tali atau benang. Pola Shibori Itajime ini umumnya bernuansa kotak-kotak.

"Batik Shibori yang dipelajari warga ini, selanjutnya bisa dimodifikasi dengan batik sebelumnya yang sudah dipelajari warga. Sehingga diharapkan akan bisa muncul UKM baru untuk meningkatkan perekonomian desa dan keluarga," imbuhnya.

Sementara Public Relation Manager Minarak Brantas Gas Arief Setyo Widodo mengapresiasi ibu-ibu yang semangat mengikuti pelatihan ini. Dia berharap pelatihan shibori ini tidak sekadar menambah ilmu, tapi bisa mendorong ibu-ibu untuk membuka usaha menjadi perajin batik.

“Semoga bisa belajar membatik dengan baik dan bisa meningkatkan perekonomian serta apa yang menjadi harapan masyarakat Desa Kalidawir,” kata pria yang akrab disapa Yoyok ini.

Sementara Ketua UKM Batik Celup Kalidawir Rina Handayani mengungkapkan jika Ibu-ibu yang mengikuti menyambut positif kegiatan ini. Mereka tertarik dan baru tahu, proses pembuatan batik Shibori sangat sederhana dan cepat. Maka dia mengucapkan banyak terima kasih kepada tim pemateri serta Minarak Brantas Gas yang menyelenggarakan pelatihan tersebut.

Batik Shibori ini sederhana dan cepat cukup lima menit. Semoga tambah semangat membatiknya dan bisa menambah perekonomian keluarga,” harap Rina Handayani. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Sidoarjo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES