Indonesia Positif

ACT Kirim Ribuan Ton Bantuan Logistik, untuk Korban Kabut Asap

Selasa, 24 September 2019 - 13:28 | 46.43k
ACT kirimkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak bencana kabut asap. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
ACT kirimkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak bencana kabut asap. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAACT (Aksi Cepat Tanggap) menurunkan armada kemanusiaan untuk meredam dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah yang terdampak. Armada disiapkan di Humanity Distribution Center (HDC) Gunung Sindur, Jawa Barat, untuk diberangkatkan.

Sejumlah armada kemanusiaan tersebut antara lain Humanity Food Truck, Ambulance Pre-Hospital, Humanity Water Tank, dan 10  truk logistik yang memuat 100 ton bantuan logiatik tahap pertama. Selain itu, dalam waktu dekat ACT juga terus berikhtiar mengirimkan 1.000 ton bantuan pangan melalui Kapal Kemanusiaan.

Hari ini, Selasa (24/9/2019) diberangkatkan melalui jalur darat bantuan berupa seperti 20 ton beras, gula, air mineral, termasuk juga kebutuhan sanitasi dan obat-obatan. Selain itu, 100 relawan terlatih juga akan diberangkatkan menuju Riau untuk membantu pemadaman api, pendistribusian bantuan maupun layanan kesehatan.

ACT.jpg

Presiden ACT Ibnu Khajar menyatakan awal September, ACT telah merilis suatu kampenye dengan tema besar yaitu #IndonesiaDermawan. Tidak lama kemudian, sebuah permasalahan besar harus dihadapi masyarakat Indonesia, salah satunya bencana asap pekat di  dua pulau terbesar  Indonesia yaitu Sumatera dan Kalimantan. Kejadian ini menjadi momentum atas semangat dermawan yang digalakkan.

"Pengiriman bantuan pangan dan logistik dalam jumlah masif tidak terlepas dari dampak bencana kabut asap terhadap perekonomian warga dan aksi kami dalam #IndonesiaDermawan yang telah kami galakkan. Kondisi terkini, jarak pandang tidak lebih dari 20  meter, kami pun langsung mengirimkan bantuan kesehatan untuk para masyarakat terdampak. Relawan kami di lokasi melaporkan pula bahwa saat ini  yang masih bertahan di  dalam rumah ialah para warga rentan seperti lansia, para warga miskin yang tidak mempunyai biaya untuk menghindari asap, serta bayi," jelas Ibnu.

Dengan kondisi yang ada, ACT meluncurkan pula gerakan #SayaPeduli dan #BantuMerekaBernapas yang merupakan gerakan turunan dari #IndonesiaDermawan. Gerakan ini  merupakan bentuk konkret kepedulian ACT atas masyarakat yang menjadi korban bencana asap.

"Selain  posko yang siap siaga, kami akan kirimkan pula  air purifier di  rumah-rumah yang berlokasi dekat dengan asap. Kami akan menjemput masyarakat dan memberikan tempat yang layak untuk mereka, anak-anak difasilitasi untuk tetap sekolah, posko-posko ACT akan menjadi tempat untuk berkumpul masyarakat," ungkap Ibnu.

"Kami dari ACT mengajak kepada semua elemen masyarakat, untuk turut langsung bergerak memberikan bantuan. Hal  ini  karena masih banyak bantuan yang diperlukan sebagai spirit dari #IndonesiaDermawan," imbuhnya.

act-act.jpg

Sementara itu, Lukman Azis Kurniawan selaku Direktur Komunikasi ACT menambahkan asap bukan  hanya menganggu kesehatan warga, tetapi juga melemahkan ekonomi masyarakat di sana. Kabut asap mengganggu aktivitas masyarakat dalam mencari nafkah. "Alhasil, cukup banyak warga yang  penghasilannya menurun dan berimbas pada sulitnya memenuhi kebutuhan pokok. Ini  yang mau kita  bantu, melalui pemenuhan kebutuhan pangan,” terangnya.

Lukman menyampaikan, ratusan ton  bantuan logistik yang dikirim hari ini  akan didistribusikan secara bertahap ke  jumlah wilayah terdampak. "Seratus ton  pertama akan didistribusikan ke enam desa di  empat kabupaten/kota di Riau yang terkena dampak langsung. Misalnya saja ada Kabupaten Pelalawan (lokasi dekat titik  api), Kota Pekanbaru (menyasar permukiman miskin terdampak asap), Kabupaten Kampar (dekat titik  api), dan Kabupaten Siak," ungkap Lukman.

Hingga kini, ACT telah melakukan sejumlah penanganan untuk menanggulangi karhutla maupun dampak kabut asap. Di  sejumlah wilayah, ACT mengirimkan regu penyelamat untuk membantu pemadaman api, melakukan pemeriksaan kesehatan masyarakat terdampak asap, membagikan  masker  dan oksigen,  serta  edukasi menjaga kesehatan di  wilayah terdampak asap. 5  posko penanganan kabut asap dan karhutla ACT terus bersiaga di  6 provinsi atau 12 kabupaten/kota. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES