Pendidikan

Daripada Bergosip, Orang Tua Siswa MI Darul Ulum Dilatih Menanam

Selasa, 24 September 2019 - 10:45 | 116.18k
Ibu-ibu mendapatkan pelatihan menanam untuk orang tua siswa. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 
Ibu-ibu mendapatkan pelatihan menanam untuk orang tua siswa. (foto: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, BATU – Jeli terhadap waktu yang tidak termanfaatkan saat seorang ibu menunggu anaknya sekolah, MI Darul Ulum, Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jawa Timur memberikan pelatihan menanam untuk para orang tua siswa. 

Dengan menggandeng UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Wonojati, MI Darul Ulum menggelar pelatihan hidroponik untuk para wali murid selama 20 hari. 

Pelatihan-Menanam-2.jpg

Begitu anak-anak mereka masuk kelas, para ibu-ibu ini langsung mengikuti pelatihan yang dilaksanakan di Pesantren Rakyat yang letaknya masih satu kawasan dengan MI Darul Ulum. 

"Setiap pagi, begitu anak-anaknya masuk kelas, ibu-ibu selalu duduk berjajar di depan sekolah, saya berpikiran daripada terbuang, lebih baik dimanfaatkan untuk membekali pengetahuan yang bisa mendatangkan kesejahteraan," kata Kepala Sekolah MI Darul Ulum, Ulul Asmi. 

Ia berharap dengan pelatihan ini, ibu-ibu bisa memanfaatkan waktu luangnya untuk budidaya tanaman sayur untuk menambah kesejahteraan keluarganya. 

"Setelah mengajukan proposal, pihak BLK survei, Alhamdulillah disetujui, hingga selama 20 hari dilaksanakan pelatihan ini," kata Asmi. 

Ditempat terpisah Asisten Instruktur Pertanian, UPT BLK Wonojati, Nur Kholis memberikan apresiasi atas kejelian pihak sekolah. Pelatihan dengan sasaran wali murid jarang dilakukan. 

"Pelatihan seperti ini kita utamakan, daripada menunggu anaknya ngerumpi lebih baik belajar Hidroponik, nanti diharapkan bisa membuat usaha hidroponik mandiri di rumahnya," kata Kholis. 

Produksi sayuran hidroponik ini memiliki nilai ekonomis yang bisa membantu ekonomi keluarga."Diharapkan nanti bisa digunakan untuk pengembangan diri, sekaligus bisa bermanfaat untuk orang lain di sekitar tempat tinggal peserta," kata Kholis. 

Pelatihan-Menanam-3.jpg

Bertambahnya kemampuan ini, menurut Kholis diharapkan diikuti dengan penambahan kesejahteraan hingga nanti diikuti semakin tingginya pendidikan anak. 

Selama 20 hari para peserta dilatih budidaya tanaman hidroponik, pembuatan instalasi hidroponik hingga pembuatan green house. 

Tidak hanya itu, para peserta juga diberikan materi tentang soft skill seperti bagaimana mengelola keuangan rumah tangga hingga menetapkan harga tanaman yang dipanen. 

Bukan hanya materi saja yang diberikan namun juga praktek cara membuat instalasi dan menanam. 

Yuni Tri Wulandari, salah satu peserta berterima kasih atas digelarnya pelatihan ini. Ia mendapatkan materi tentang pembuatan Pupuk NHOC dan rotan, persemaian bibit kangkung hingga pengetahuan hidroponik lainnya. 

"Sangat bermanfaat untuk kelanjutan kita, daripada kita gosip saat menunggu sekolah lebih baik kita gunakan untuk menanam," ujarnya mengenai pelatihan menanam yang digelar MI Darul Ulum, Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jawa Timur. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES