Ekonomi

Wali Kota Batu Mengapresiasi Enam Pengusaha Kecil yang Menolak Bantuan PKH Dinsos

Senin, 23 September 2019 - 22:28 | 85.49k
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko M.Si saat menyerahkan sertifikat Graduasi kepada enam pengusaha kecil. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko M.Si saat menyerahkan sertifikat Graduasi kepada enam pengusaha kecil. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Hebat, enam pengusaha kecil di Kota Batu menolak menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang diberikan oleh Dinas Sosial Kota Batu. 

Mereka meminta Dinas Sosial memberikan bantuan PKH tersebut kepada pengusaha mikro lain yang lebih membutuhkan, karena mereka merasa sudah mampu mandiri menjalankan usahanya. 

Keenam pengusaha kecil tersebut adalah Iin Suhartini, penjual lontong yang tinggal di Desa Oro-Oro Ombo. Winda Octavia penjual kue basah warga Desa Pesanggrahan, Nur Faizah jual beli kambing warga Pesanggrahan, Sarijem penjual Soto Ayam warga Pesanggrahan.

Dra-Hj-Dewanti-Rumpoko-M.Si-b.jpg

Jumanti, penjual lontong warga Desa Oro Oro Ombo dan Sampurno kusir dokar warga Desa Oro-Oro Ombo. 

Sebagai bentuk penghargaan atas sikap para pengusaha kecil ini, Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko M.Si memberikan Sertifikat Graduasi kepada para pengusaha kecil ini. 

"Memperoleh graduasi itu ada beberapa great yang menyatakan bahwa mereka telah mampu berdaya, tapi keenam pengusaha kecil ini rela mengundurkan diri karena sudah merasa cukup dan untuk memberikan kesempatan kepada yang lain mendapatkan pendapatan PKH," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu, Ririck Mashuri. 

Hal ini menurut Ririck sangat menggembirakan karena menunjukkan bahwa program Pelatihan Ketrampilan dan Penyerahan Bantuan Sosial kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial Kota Batu berhasil. 

Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko M.Si memuji keenam pengusaha kecil tersebut. Ia berharap kiprah keenam pengusaha mikro ini bisa dicontoh oleh yang lain. 

"Tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah. Selain berusaha jangan lupa berdoa, waktu ngudek peyek baca Sholawat, agar semua usaha kita barokah," ujar wali kota. 

Selain itu kata wali kota, penting bagi usaha mikro untuk memanajemen usaha. Jangan sampai ada yang tidak tercatat, hingga mengakibatkan kerugian. 

"Paling sering dalam usaha kecil adalah tenaga tidak dihitung, sekecil apa pun tenaga harus dihitung, walau pun serepes dua repes (satu rupiah dua rupiah) harus dihitung," kata Wali Kota Batu saat acara pemberian Sertifikat Graduasi kepada pengusaha kecil penerima bantuan PKH.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES