Kekeringan, 10 Kecamatan di Tuban Dapat Pasokan Air Bersih 

TIMESINDONESIA, TUBAN – Kekeringan masih melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sedikitnya sepuluh kecamatan mengalami kekeringan dan mendapatkan pasokan air bersih.

"Gelombang V sampai bulan ini, ada 10 kecamatan, 25 desa dan 47 dusun yang mendapat pasokan air bersih atau dropping dari kami," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Emil Pancoro kepada TIMESIndonesia, Senin (23/09/2019).

Secara bergantian, petugas Badan Penanggulangkan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mendistribusikan air bersih ke 10 kecamatan tersebut.

Emil belum memiliki data kuat kapan hujan akan turun lagi. Ia mempredikai sampai bulan September ini, dimungkinkan dampak kereringan air bersih akan terus bertambah meluas.

"Yang baru melaporkan ke posko kami, ada 2 kecamatan lagi mengajukan. Akan tetapi, masih tahap assesment apakah layak untuk dilakukan dropping air bersih ke 2 kecamatan tersebut," tambahnya.

Sedangkan di Kecamatan Senori, terdapat empat desa yang kekeringan. "Meliputi Desa Sidoharjo, Jatisari, Sendang, Medalem, dan Wanglukulon," papar, Aris Setioyo saat mendistribusikan air bersama kepolisian di Desa Wanglukulon, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.

Agar tak berebut saat pembagian air bersih, petugas BPBD selalu koordinasi dengan aparat kepolisian. "Kegiatan tersebut bentuk (sinergi) bersama setelah rapat hasil koordinasi polsek dengan Satpol PP kecamatan untuk membantu warga yang mengalami kesusahan air bersih," tutur, Kapolsek Senori, AKP, Musa Bakhtiar.

Mantan Kapolsek Rengel Kabupaten Tuban ini menambahkan, apabila ada kegiatan dropping kebutuhan air bersih bagi warga di wilayah Kecamatan Senori, pihak Polsek siap membantu untuk kelancaran pendistribusian air bersih tersebut ke masyarakat terdampak kekeringan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement