Peristiwa Daerah

Warga Terdampak Krisis Air Bersih di Magetan Lebih Dari Sepuluh Ribu Jiwa

Senin, 23 September 2019 - 17:11 | 58.20k
Sejumlah warga di Kecamatan Karas, Magetan, saat antre menerima bantuan air bersih. (FOTO: M Kilat Adinugroho/TIMES Indonesia)
Sejumlah warga di Kecamatan Karas, Magetan, saat antre menerima bantuan air bersih. (FOTO: M Kilat Adinugroho/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan, Jawa Timur, menyebut jumlah desa di Kabupaten Magetan yang mengalami krisis air bersih terus bertambah. Ini terjadi akibat kemarau panjang yang menyebabkan sumur milik warga mengering.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Fery Yoga Saputra mengatakan, saat ini ada 10 desa tersebar di 3 Kecamatan yang mengalami krisis air bersih. Jumlah ini meningkat dibandingkan data sebelumnya sebanyak 7 desa di 2 kecamatan.

antre-menerima-bantuan-air-bersih-2.jpg

"Sebelumnya hanya Kecamatan Karas dan Parang, sekarang meluas sampai ke Kecamatan Lembeyan," ujarnya kepada TIMES Indonesia, Senin (23/9/2019).

Berdasar data BPBD Magetan hingga saat ini, wilayah yang terdampak krisis air bersih di Kecamatan Parang yaitu Desa Trosono, Sayutan, Mategal, dan Pragak. Selanjutnya, di Kecamatan Karas meliputi Desa Kuwon, Karas, dan Sabontoro.

"Lalu untuk Kecamatan Lembeyan berada di Lembeyan Kulon, Lembeyan Wetan, dan Kediren," jelasnya.

antre-menerima-bantuan-air-bersih-3.jpg

Fery menambahkan, warga di wilayah tersebut yang mengalami krisis air bersih kini sudah mencapai lebih dari 10 ribu jiwa. Sedangkan, data sebelumnya sebanyak 8.546 jiwa. "Data sementara warga yang terdampak total semua sudah diatas 10 ribu jiwa," ungkapnya.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan warga yang mengalami krisis air bersih, BPBD Magetan rutin melakukan pengiriman bantuan air bersih hingga masuk musim penghujan. Diprediksi, musim kemarau tahun ini akan berlangsung hingga November 2019 mendatang. "Sesuai prediksi BMKG, bulan November baru turun hujan. Jadi, mundur 1 bulan dari prediksi sebelumnya," ucap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Magetan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES