Wisata

Bali InterFOOD 2019 Siap Hadirkan Ratusan Cita Rasa Kuliner

Senin, 23 September 2019 - 16:45 | 107.56k
CEO Krista Exhibition, Daud Dharma Salim saat memberikan keterangan pers. (Foto: Imadudin M/TIMES Indonesia)
CEO Krista Exhibition, Daud Dharma Salim saat memberikan keterangan pers. (Foto: Imadudin M/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, DENPASAR – Krista Exhibition kembali menggelar Bali InterFOOD 2019, yang kembali berlangsung pada 26 hingga 28 September 2019, di Bali Nusa Dua Convention, Kabupaten Badung, Bali. Tahun ini, Bali InterFOOD 2019 akan kembali menghadirkan ratusan cita rasa kuliner, nasional dan internasional.

CEO Krista Exhibition, Daud Dharma Salim menyampaikan, Bali InterFOOD 2019 akan diikuti 145 peserta dari dalam dan luar negeri dengan menampilkan produk makanan dan minuman, peralatan perhotelan, kopi dan teh, bakery dan teknologi di bidang makanan-minuman serta pengemasan. Berbeda dengan ajang dua tahun sebelumnya, Bali InterFOOD 2019 akan diwarnai dengan berbagai semianr dan kompetisi untuk menjaring generasi muda.

Bali-InterFOOD-2019.jpg

"Ini akan menjadi ajang untuk memperkenalkan makanan lokal Indonesia, dan untuk mengembangkan pengetahuan tentang perkembangan teknologi dalam makanan dan minuman, serta proses pengemasannya,” kata Daud dalam konferensi pers, Senin (23/9/2019), di Bali Tourism Board, Kota Denpasar, Bali.

Daud menyampaikan pihaknya optimistis acara ini akan dihadiri 13.000 pengunjung, dan menjadi sarana pertemuan antara perusahaan di bidang makanan dan minuman dengan konsumen baik lokal maupun konsumen internasional. Ia juga mengatakan perbedaan Bali InterFOOD 2019 akan melibatkan UMKM untuk turut memamerkan produk dan kehadiran pelaku usaha atau supplier produk perikanan.

"Akan ada 25 UMKM, 10 dari Bali dan 15 dari Jawa Timur, yang tergabung dan sudah mampu bersaing dengan industri menengah maupun besar," kata Daud Salim.

Untuk peserta kegiatan ini akan diikuti lebih dari 100 peserta dari 17 negara seperti Polandia, Jepang, Singapura, Taiwan, China, Italia, Thailand, Amerika Serikat, Korea, Australia, Saudi Arabia, Malaysia, Indonesia, Vietnam, Turki, Pakistan, dan Rusia

Sekjen PHRI Bali, Perry Markus, menyampaikan memasuki tahun keempat, Bali InterFOOD 2019 ini juga akan menjadi ajang pengembangan sumber daya manusia dibidang, resto, cafe, dan kuliner. Sebab, akan teknologi peralatan baru dalam pengolahan makanan dan minuman, yang tentunya akan membantu perkembangan industri kuliner di Bali.

"Kami berharap ini juga bisa membuat UMKM kita berkembang dan memiliki daya saing," kata Perry.

Ketua IPA Bali, Agus Susanta menyampaikan selain menampilkan aneka olahan UMKM dan kuliner, Bali InterFOOD 2019 ini akan menjadi ajang pencarian bibit muda di bidang kuliner. Ia mengatakan akan ada berbagai macam kompetisi, yang mengasah kreatifitas dan inovasi bagi para Chef dalam membuat kuliner.

"Kami juga akan mengangkat kuliner Bali, sebagai upaya kami untuk melestarikan budaya," kata Agus.

Selain itu, Bali InterFOOD 2019 ini juga akan menghadirkan para anggota AP5I (Asosiasi Pengusaha Pengolahan & Pemasaran Produk Perikanan Indonesia). Ketua AP5I Bali, Budi Wibowo, mengatakan pihaknya pada pameran ini akan mengenalkan tentang salah satu produk ikan dan udang, yang diawetkan dengan menggunakan sistem Individual Quick Freezing (IQL).  Ia mengatakan sistem ini sering digunakan untuk mengekspor ikan dan udang ke luar negeri.

"Sebanyak 99 persen hasil produksi kami untuk ekspor. Tapi mulai saat ini hingga tiga tahun kedepan kami berupaya memasarkan 10 persen hasil produksi untuk pasar nasional," kata Wibowo.

Sebagi informasi, Pameran InterFOOD Bali 2019 ini diadakan juga bersamaan dengan Bali Hotel & Tourism, Bali Cofee Expo, Bali Wine & Spirit dan Bakery Indonesia Expo 2019. Dalam pameran berskala internasional ini akan ditampilkan teknologi dalam bidang makanan, minuman, kopi, teh, wine, hakery, horeca, jasa boga, bahan baku, peralatan, penyediaan dan teknologi pengolahan dan pengemasan.

Ada juga penampilan berbagai macam teknologi terkini yang bermanfaat dalam industri pangolahan makanan dan minuman. Prooduk-produk berkualitas dan berdaya saing tinggi sepert Food & Beveroge, Agri Food, Agriculture Products, Bakery & Confectionery, Faod & Hosplitalily, Food Ingredients, Herbal & Health Food, Hotel and Retail Technology, Design & In Store Marketing.

Bagi para pengunjung Bali InterFOOD 2019, diharapkan datang dengan membawa undangan yang telah dikirimkan serta 2 buah kartu nama atau bisa melakukan registrasi online di website http://bali-interfood.com/ home/online. Bagi para pengunjung yang tidak memiliki undangan atau mendaftar on the spot akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 100 ribu untuk tiga hari pameran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES