Peristiwa Daerah

Pengusaha: Kami Siap Keruk Kembali Material Pengerasan Jalan Kebun Kalirejo PTPN XII

Senin, 23 September 2019 - 15:22 | 389.51k
Pengusaha lokal Glenmore saat komunikasi dengan perwakilan Kebun Kalirejo PTPN XII dan petugas Kepolisian. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)
Pengusaha lokal Glenmore saat komunikasi dengan perwakilan Kebun Kalirejo PTPN XII dan petugas Kepolisian. (Foto: Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pengusaha lokal ancam keruk material proyek pengerasan jalan Afdeling Besaran, Kebun Kalirejo, PTPN XII, di Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.

"Lihat saja, kalau sampai tidak dibayar akan kami keruk, kami ambil kembali material kami," kata Ketua Paguyuban Pengusaha Glenmore (PPG), Rifki Alamudi, Senin (23/9/2019).

PTPN-XII-2.jpgPengusaha lokal menutup akses jalan Afdeling Sumber Urip, Kebun Kalirejo, PTPN XII, di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi. (Foto : Syamsul Arifin/TIMES Indonesia)

Pernyataan keras ini disampaikan Rifki, saat mengawal aksi penutupan paksa akses jalan Afdeling Sumber Urip, Kebun Kalirejo, PTPN XII, Desa Tulungrejo, Kecamatan Glenmore. Rifki bersama puluhan pengusaha lokal Glenmore, membentangkan spanduk protes hingga menutup total akses keluar masuk truk angkutan tebu.

Aksi tersebut dilakukan guna mendesak PTPN XII untuk segera melunasi pembayaran material proyek pengerasan jalan Afdeling Besaran, Kebun Kalirejo. Apalagi proyek tersebut sudah berlangsung 2 tahun lalu atau pada tahun 2017 silam.

Dijelaskan, tender proyek pengerasan jalan PTPN XII tersebut dimenangkan oleh PT Bina Lestari Fang (PT BLF). Dan para pengusaha lokal adalah subcon atau penyuplay bahan pengerasan jalan. Yakni material agregat A dan B atau camputan pasir, abu batu dan koral.

Rifki menjelaskan, jalur kekeluargaan melalui mediasisudah beberapa kali ditempuh para pengusaha lokal. Tapi tetap saja, hasilnya mereka hanya diping-pong oleh PTPN XII. Bahkan, perusahaan BUMN sektor perkebunan tersebut terkesan tidak berdaya menghadapi PT BLF si pemenang tender.

"Uang para pengusaha lokal Glenmore yang belum terbayar tidak sedikit, Rp 1,2 miliar lebih, dan kami semua sudah bersabar selama 2 tahun, jika terus tidak dibayar, kami kan bisa merugi," ucap pemuda yang akrab disapa Kiki tersebut.

Sementara itu, Wakil Manajer (Wamen) Kabun Kalirejo, Sapto, mengaku telah menyampaikan aspirasi pengusaha lokal Glenmore kepada pihak direksi PTPN XII. Menurutnya, dari hasil koordinasi, dalam waktu dekat Direksi PTPN XII akan menyelesaikan pelunasan pembayaran material proyek pengerasan jalan Afdeling Besaran.

"PT BLF minta waktu seminggu," kata Sapto menirukan ucapan Direksi PTPN XII, Adi Nugroho.

Dengan jawaban tersebut, para pengusaha lokal Glenmore, Banyuwangi, berharap kepedulian pihak PTPN XII. Untuk segera mendesak PT Bina Lestari Fang (PT BLF), bertanggung jawab atas pelunasan material proyek pengerasan jalan Afdeling Besaran Kebun Kalirejo. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES