Peristiwa Daerah

Perwakilan Massa Gabungan Mahasiswa Jember Menolak Kebijakan Kontroversial Diterima Anggota Dewan

Senin, 23 September 2019 - 10:52 | 82.16k
Massa dari gabungan mahasiswa Jember Cipayung Plus Jember berorasi di depan pintu DPRD Kabupaten Jember, Senin (23/9/2019). (foto: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)
Massa dari gabungan mahasiswa Jember Cipayung Plus Jember berorasi di depan pintu DPRD Kabupaten Jember, Senin (23/9/2019). (foto: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Massa aksi dari gabungan mahasiswa Jember yang menamakan diri Cipayung Plus Jember akhirnya diizinkan memasuki halaman Gedung DPRD Kabupaten Jember untuk menyuarakan aspirasinya dalam unjuk rasa, Senin (23/9/2019) pagi.

Sebelumnya, massa menuntut bertemu dengan anggota dewan untuk menyampaikan aspirasi terkait penolakan terhadap sejumlah kebijakan pemerintah dan DPR yang dinilai kontroversial.

Di halaman DPRD Kabupaten Jember sejumlah perwakilan dari mahasiswa menyampaikan poin-poin yang mereka tuntut.

Di antaranya yang disuarakan gabungan mahasiswa Jember yakni, menolak UU KPK hasil revisi oleh DPR dan Pemerintah, draf RUU Pertanahan yang dinilai upaya liberalisasi tanah, draf RKUHP yang memuat pasal-pasal kontroversial, dan draf RUU Pemasyarakatan yang menghilangkan efek jera kepada narapidana.

Hingga berita ini ditulis, perwakilan gabungan mahasiswa Jember tengah beraudensi dengan anggota DPRD Kabupaten Jember di dalam Gedung DPRD. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jember

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES