Mahasiswa Yogyakarta Bergerak Tolak Pelemahan KPK dan RKUHP
TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Gelombang aksi menolak upaya pelemahan Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK) dan RKUHP terus berlanjut di Yogyakarta. Hari ini, Senin, 23 September 2019, melalui seruan #gejalayanmemanggil sejumlah elemen masyarakat pegiat antikorupsi, pegiat HAM bersama mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta akan menggelar aksi damai turun ke jalan.
Ajakan aksi damai turun ke jalan sudah menyebar luas di laman jejaring sosial dan grup-grup whatsapp sejak Sabtu (21/9/2019). Tema utama yang digulirkan adalah #gejayanmemanggil. Sedangkan materi seruan adalah menolak RKUHP, UU KPK, RUU Ketenagakerjaan, RUU Pertanahan dan lain sebagainya.
Setidaknya, ada tiga titik kumpul yang diserukan dalam poster digital yang beredar luas di tengah masyarakat tanpa diketahui siapa yang pembuatnya. Tiga titik kumpul tersebut adalah Gerbang Utama Kampus Sanata Dharma, Pertigaan Revolusi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, dam Bundaran UGM.
“Sebagai pegiat antikorupsi dan HAM, kami sepakat dan akan ikut serta aksi damai dengan para mahasiswa Yogyakarta. Kami menolak upaya pelemahan KPK dan RKUHP,” kata Direktur Indonesian Court Monitoring, Tri Wahyu KH kepada TIMES Indonesia, Senin (23/9/2019) pagi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |