Pemerintahan

Disebut Cari Keuntungan Atas Penundaan RKUHP, Ini Respon PDI Perjuangan

Minggu, 22 September 2019 - 16:22 | 32.15k
Politikus PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari. (FOTO:Dok.TIMES Indonesia)
Politikus PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari. (FOTO:Dok.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Politikus PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, menanggapi tweet warganet yang menyebut, PDI Perjuangan sedang mencari keuntungan di tengah sikap Presiden Jokowi meminta pengesahan RKUHP ditunda.

Menurut Eva, sesama partai, terutama pengusung Jokowi dalam pemilihan presiden, harus mendukung segala keputusan meski itu jatuh bangun. "Sesama banteng, tidak perlu merayu apalagi sebagai pengusung - mendukung setiap saat hingga akhir masa jabatan. Jatuh bangun bersama, satu tubuh," tulis Eva dikutip, Minggu (22/9/2019).

Tweet Eva ini sebagai respon atas tweet warganet bernama @wjpjp. Akun tersebut mempertanyakan sikap PDI Perjuangan yang disebutnya menunggu ada keributan terlebih dahulu sebelum partai besutan Megawati Soekarnoputri ini bertindak atas polemik RKUHP.

"Hahaha... semua partai politik sama aja dengan Jokowi. Kenapa bukan diawal-awal, kenapa baru sekarang setelah ribut? Mau ambil kredit dalam kesempitan?" ujar akun @wjpjp.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa PDI Perjuangan mendukung keputusan Presiden Jokowi yang meminta DPR RI menunda pengesahan RKUHP.

Menurutnya, penundaan pengesahan itu dirasa perlu mengingat KUHP hasil revisi ini akan menjadi fondasi di dalam seluruh sistem hukum pidana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES