Politik

PDIP Boyolali Putuskan Dua Nama Kandidat Bupati di Pilkada 2020

Sabtu, 21 September 2019 - 21:52 | 230.90k
Ketua DPC PDIP Boyolali, Paryanto dan bendahara Susetya Kusuma DH menunjukkan map usulan nama bacabup. (Foto: Ario Bhawono/TIMES Indonesia)
Ketua DPC PDIP Boyolali, Paryanto dan bendahara Susetya Kusuma DH menunjukkan map usulan nama bacabup. (Foto: Ario Bhawono/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BOYOLALI – PDI Perjuangan kabupaten Boyolali (PDIP Boyolali) putuskan dua nama calon bupati (cabup) untuk Pilkada 2020 mendatang. Selain dua nama cabup, PDI Perjuangan juga memutuskan satu nama untuk calon wakil bupati (cawabup).

Dua nama yang menjadi kandidat cabup tersebut yakni M Said Hidayat dan Wahyu Irawan. Selain dua nama tersebut, PDI Perjuangan Boyolali juga menyebut Marsono, sebagai kandidat cawabup.

Keputusan terkait tiga nama calon tersebut disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Boyolali, S Paryanto, Sabtu (21/9/2019) di kantor DPC PDI Perjuangan. Menurut Paryanto, tiga nama tersebut merupakan kompilasi dua pasangan calon (paslon).

Pertama, kandidat paslon yakni M. Said Hidayat sebagai kandidat cabup berpasangan dengan Wahyu Irawan sebagai kandidat cawabup. Kemudian, Wahyu Irawan sebagai kandidat cabup berpasangan dengan Marsono sebagai kandidat cawabup.

M. Said Hidayat saat ini diketahui sebagai wakil bupati Boyolali, mendampingi Bupati Seno Samodro. Sementara Wahyu Irawan memiliki latar belakang seorang pengusaha, dan Marsono merupakan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Boyolali yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Boyolali periode 2019-2019.

Paryanto menjelaskan, tiga nama tersebut merupakan keputusan DPC PDI Perjuangan Boyolali berdasarkan pertimbangan yang matang. Selain ketiganya memiliki peran yang besar, DPC menurut Paryanto juga mendengarkan aspirasi-aspirasi yang masuk melalui jajaran PAC.

"Dua pasangan bakal calon ini kami ajukan ke DPP PDI Perjuangan," ungkap dia.

Diakui, pihaknya bergerak cepat menyongsong Pilkada serentak 2020. Pihaknya bisa dengan cepat memutuskan dua pasangan bakal calon tersebut lantaran PDI Perjuangan sebagai pemenang Pilkada serentak lalu.

Dengan komposisi 35 kursi dari 45 kursi di DPRD, maka PDI Perjuangan mampu mengusung pasangan calon mandiri. Sehingga untuk penjaringan kandidat, cukup dilakukan secara internal dan tidak melakukan penjaringan terbuka.

"Dengan 35 kursi kami mandiri mengusung pasangan calon sendiri, beda jika harus berkoalisi tentu harus ada pembahasan bersama partai mitra dan akan memakan waktu lama," jelas Paryanto.

Setelah pengusulan ini, lebih lanjut Ketua DPC PDIP Boyolali ini mengatakan akan ada sekolah partai bagi para kandidat yang akan maju Pilkada 2020. Hal ini dilakukan agar kandidat akan lebih menguasai tugas-tugasnya di eksekutif nantinya, termasuk koordinasi dengan legislatif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES