Aksi Solidaritas Pemuda Konang Bangkalan di Rumah Imam Nahrawi

Jumat, 20 September 2019 - 23:15 | 215.15k

TIMESINDONESIA, BANGKALAN – Aliansi Pemuda Konang melakukan aksi protes terhadap KPK RI atas ditetapkannya Imam Nahrawi sebagai tersangka dugaan menerima suap dana hibah KONI.

Aksi solidaritas tersebut bertempat di rumah Imam Nahrawi, Dusun Galisan, Desa Bandung, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan, Jumat (29/9/2019) malam.

Aksi dikemas dalam doa bersama beberapa OKP di Kabupaten Bangkalan. Hadir beberapa Organisasi Kepemudaan seperti GP Ansor NU, IPNU, PMII, Banser NU, Karang Tarua dan beberapa aliansi Santri Konang.

Asru selaku tokoh pemuda menyesalkan atas ketetapan KPK RI terhadap Imam Nahrawi. Menurutnya, keputusan KPK RI tampak dipaksakan.

"Padahal pimpinan KPK tidak lengkap karena ada yang memundurkan diri, tapi malah menetapkan status tersangka. Ini sangat dipaksakan," tandas Asru.

Sementara itu, pemuda Konang Luthfi Riadi menilai, keputusan KPK RI adalah keputusan politis di mana timing dan momentumnya dianggap menimbulkan pertanyaan dari masyarakat.

"Ini merupakan tindakan amoral KPK, karena sangat ujug-ujug," tegas pria yang juga mantan aktivis Unipdu Jombang itu.

Luthfi menambahkan, pemuda yang berkumpul ini melakukan kegiatan solidaritas dan doa bersama untuk Imam Nahrawi. "Kami berkumpul di sini tanpa dikomando, murni panggilan hati, karena kepedulian kita ke tretan Imam Nahrawi," lanjutnya.

Ia mengenang sosok Imam sebagai tokoh pemuda terbaik dan inspiratif. Sebab itu, pihaknya siap untuk menggalang dukungan moral untuk Imam Nahrawi.

"Beliau sosok inspiratif dan motivator bagi kami anak desa. Kami sungguh menyayangkan tindakan KPK yang cenderung bersifat politis. Kita buktikan nanti di proses pengadilan. Kami bersaksi tretan Imam Nahrawi orang baik," bebernya.

Para pemuda yang tergabung di Aliansi Pemuda Konang Bangkalan itu membahas beberapa hal. Selain doa bersama, mereka juga mempersiapkan untuk turun jalan melakukan aksi protes kepada KPK RI dengan seluruh lapisan masyarakat Konang atas kasus yang menimpa Imam Nahrawi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.