Hadapi Pilkada 2020 Kota Bontang, PKS Bontang Gelar Pemilu Raya

TIMESINDONESIA, BONTANG – Jelang Pilkada 2020 di Kota Bontang, Partai Keadilan Sejahtera Kota Bontang (PKS Bontang) menggelar pemilu raya sebagai langkah konsolidasi internal partai pada akhir Agustus 2019 lalu.

"Kami sudah lakukan pemilu raya akhir Agustus lalu," kata Ketua Fraksi PKS DPRD Bontang, Abdul Malik kepada Bontang TIMES, Jumat (20/9/2019).

Menurutnya, pemilu raya tersebut melibatkan semua pengurus baik dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga tingkat Kota. "Mereka dikasih blanko kosong untuk memo yang terlibat memilih dari tingkat kota DPD, tingkat kecamatan DPC dan tingkat ranting DPR," jelasnya.

Dalam proses pemilu raya tersebut, semua proses diajukan oleh kader PKS Bontang dengan menggunakan sistem voting alias suara terbanyak.

Hasilnya, Ketua DPW PKS Kaltim saat ini, Harun Al Rasyid sebagai pemilik suara terbanyak. Disusul mantan Wakil Wali Kota Bontang, Isro Umargani dan Ketua Fraksi PKS, Abdul Malik. 

"Dari gambaran itu kan, insyaAllah mencerminkan potret yang ada di masyarakat Kota Bontang," beber Abdul Malik.

Adapun hasil pemilu raya tersebut akan dikirim ke Provinsi untuk dapat pengesahan oleh pusat. 

Legislator PKS yang memasuki periode kedua DPRD Bontang ini menyadari keterbatasan partainya menjadi kendaraan menuju Pilkada 2020 nanti. Saat ini PKS Bontang punya tiga kursi di DPRD Bontang.

Pihaknya telah melakukan komunikasi politik untuk menggandengkan figur Jawa dan Sulawesi Selatan. Kebetulan, tiga figur yang ada dalam rekomendasi DPD PKS Bontang hasil pemilu raya tersebut adalah figur asal Jawa dan Sulawesi Selatan juga. 

" Itu kan nanti mitra koalisinya siapa, karena masih 2 kursi lagi, Jawa Bugis ini kan mesti diperhitungkan dalam menjaga keseimbangan," jelasnya. 

Dirinya juga tidak menampik walau sudah melakukan pemilu raya, pihaknya saat ini masih terus mengikuti dinamika politik yang berkembang. PKS Bontang siap menjadi poros tengah dalam kontestasi Pilkada 2020 nanti bersama mitra koalisi. "Kami terus mengamati, inikan masih bagian dari dinamika di masyarakat, kami masih komunikasi dengan semua pihak untuk membangun kesepahaman dalam membangun Bontang," tutupnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement