Pendidikan

Muafi Terima SK Guru Besar ke-19 UII

Jumat, 20 September 2019 - 21:28 | 222.44k
Prosesi penyerahan SK Profesor untuk Dr Muafi. (FOTO: Humas UII/TIMES Indonesia)
Prosesi penyerahan SK Profesor untuk Dr Muafi. (FOTO: Humas UII/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar acara serah terima Surat Keputusan (SK) Menteri Ristekdikti RI tentang Kenaikan Jabatan Akademik Fungsional Dosen kepada Dr. Muafi, S.E, M.Si sebagai Guru Besar atau Profesor dalam bidang Ilmu Manajemen.

Saat ini terdapat 19 Guru Besar di UII atau sekitar 2,5 persen dari total keseluruhan dosen.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah para Dewan Guru Besar UII, Yayasan Badan Wakaf UII, Dekan, Ketua Jurusan dan civitas akademik.

Acara penyerahan SK Guru Besar ini disampaikan oleh Prof. Dr. Didi Achjari, S.E, M.Com, Akt Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V, di Gedung kuliah Umum, Prof. Dr. M. Sardjito, MD, MPH. lantai 2, Kampus UII Terpadu Jalan Kaliurang Km.14,5, Yogyakarta, Jumat (20/9/2019).

Dr-Muafi.jpg

Rektor UII Fathul Wahid, S.T, M.Sc, Ph.D diawal sambutannya menyampaikan selamat untuk pencapaian jabatan akademik tertinggi kepada Prof. Dr. Muafi, S.E, M.Si. Semoga jabatan akademik ini memacu untuk semakin terus berkarya dengan balutan mimpi mulia Prof. Dr. Muafi, S.E, M.Si, untuk kemaslahatan orang banyak.

Guru besar adalah bukan sembarang guru, Ia adalah maha guru dengan segala kelebihan dan kesaktiannya di bidang akademik. Sudah seharusnya jabatan ini ada dalam daftar harapan semua dosen UII.

“Sebagai maha guru tentu bukan akhir cerita kehidupan akademik. Justru ini menjadi momentum untuk menyadarkan diri bahwa di pundak para maha guru, tersemat tanggung jawab yang semakin besar. Publik akademik UII berharap banyak terhadap maha guru,” terang Fathul

Fathul menerangkan, mulai tahun ini ada program percepatan guru besar dan UII sudah identifikasi dari sekian orang dosen yang sudah Doktor itu ternyata ada sekitar lebih dari 30 orang yang sudah diungkit secepatnya menjadi guru besar.

Dr-Muafi-SK.jpg

Nah, untuk mencapai Itu, UII melakukan dengan berapa skema agar mereka bisa keluar negeri mencari partner untuk menulis bersama, bisa mendatangkan ke UII juga dengan skema yang lain, bisa juga dengan ikut klinik, atau bisa juga kerjasama dengan Profesor di Universitas lain. Ada beragam skema yang dipilih untuk percepatan guru besar di UII.

Prof. Dr. Didi Achjari mengatakan kalau ada dosen dari perguruan tinggi di lingkungan LLDIKTI V yang kemudian bisa menjadi guru besar, itu juga menjadi kebanggaan dan juga target kerja LLDIKTI V.

“Tugas kami mendorong agar dosen-dosen di lingkungan LLDIKTI V ini semua bisa karirnya meningkat jadi tidak selamanya seumur hidup di level yang sama. Tidak ada terbesit sedikitpun pikiran untuk mempersulit bapak dan ibu semua,” tandasnya

Selain itu, total guru besar perguruan tinggi swasta di lingkungan LLDIKTI V hari ini yang ke 60, walaupun nanti bulan depan ada 2 yang akan pensiun. Karena banyak yang mengajukan jadi perlu dorong dan ubah sistemnya sehingga menjadi lebih cepat tapi pengajuan ini terus didorong agar guru besar bertambah.

Selain itu, kendala yang harus dihadapi untuk menjadi guru besar adalah banyak aturan-aturan yang berubah, yang baru yang kadang-kadang di lapangan para dosen tidak mengetahui aturan tersebut sehingga kurang aktif terhadap apa yang harus diperbaiki.

Fathul berharap kenaikan jabatan akademik yang juga meningkatkan kewenangan akademik itu semakin banyak. Dan nanti ketika sudah banyak hal, kemungkinan dan banyak peluang yang bisa dibuka, salah satunya misalnya membuka program S3 dan lain-lain.

“Jadi tanpa guru besar (profesor, red) tidak mungkin ada program S3, yang lain juga membuka kerjasama dengan mitra-mitra kita dengan guru besar karya semakin banyak dan kalau kita melihat mitra paling kadang yang dilihatkan hasil dan karyanya. Nah kita ingin juga peluang itu semakin terbuka dan target guru besar akhir tahun 2022 ada sekitar 36,” terang Rektor UII. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES