Indonesia Positif

Mahasiswa FISIP Unair Surabaya Juara 1 LKTI Nasional, Apa Karyanya?

Jumat, 20 September 2019 - 12:48 | 252.77k
Rerica Dhea Shavila bersama dengan Aqmar Inara Dyan Pratiwi menerima tropy juara 1 di ajang LKTIN (Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional) Chronicle 2019 di Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, Bintaro, Tangerang Selatan pada (14/9/19).  (FOTO: AJP/TIMES Ind
Rerica Dhea Shavila bersama dengan Aqmar Inara Dyan Pratiwi menerima tropy juara 1 di ajang LKTIN (Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional) Chronicle 2019 di Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, Bintaro, Tangerang Selatan pada (14/9/19). (FOTO: AJP/TIMES Ind

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ksatria Airlangga kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Dia adalah Rerica Dhea Shavila bersama dengan Aqmar Inara Dyan Pratiwi mahasiswa Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair Surabaya.

Mereka menjadi Juara I pada ajang LKTIN (Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional) Chronicle 2019 (12-14/9/19) di Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN, Bintaro, Tangerang Selatan.

Ide itu berawal pada saat libur semester yang dihabiskan di Malang, melihat potensi desa yang belum dimanfaatkan secara optimal. Desa tersebut, sudah menjadi desa wisata terbaik namun produknya belum tereksplor ditingkat nasional maupun internasional.

Mahasiswa-FISIP-Unair-Surabaya-2.jpg

“Dapat waktu liburan semester, kami bertiga yang bersahabat berangkat jalan-jalan ke Malang. Kebetulan melihat potensi desa yang belum dimanfaatkan secara optimal. Sudah menjadi desa wisata terbaik namun produk desa belum tereksplor di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya pada TIMES Indonesia.

Dari masalah tersebut, Rerica sapaan karibya, membuat gagasan dengan judul “Pemanfaatan Desa Wisata Melalui Konsep Government”. Dengan gagasan itu, ia menjadikan Desa Pujon Kidul, Malang, sebagai tempat penelitian.

“Topik yang kami ambil mengenai pemanfaatan desa wisata melalui konsep digital government. Lokasi penelitian kami di Desa Pujon Kidul Malang,” jelas mahasiswa Ilmu Administrasi Negara tersebut.

Rerica menyampaikan bahwa, keluarga sangat men-support penuh. “Salah satu kemenangan ini, menurutku karena doa ibu yang rela memberikan doa via Whatsapp ketika giliran akan presentasi,” tambahnya.

Mahasiswa-FISIP-Unair-Surabaya-3.jpg

Sementara itu, ia mengaku kesulitan yang didapat ketika persiapan presentasi. Menurut Rerica, pengumuman presentasi mepet dengan waktu keberangkatan ke PKN STAN. Tetapi, baginya semua harus maksimal, semua tantangan harus diselesaikan dengan tuntas. Apapun hasilnya.

Ke depan, karya tulis ilmiah (KTI) tersebut akan terus dikembangkan dengan membutuhkan banyak stakeholder yang terlibat. Dengan kemenangan tersebut, Rerica berharap dapat terus melanjutkan usaha dalam meraih prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sebagai informasi tambahan, Rerica mahasiswa FISIP Unair Surabaya telah banyak menorehkan prestasi di bidang karya tulis. Antara lain Juara I di LKTI Hero Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Juara III Essay National Governance Days (NGD) di Universitas Padjajaran, Bandung, dan Juara I LKTI publician fair di Universitas Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES