Pendidikan

Polbangtan Malang Siapkan Pembelajaran 4.0

Jumat, 20 September 2019 - 15:13 | 25.93k
Narasumber dalam Workshop Persiapan Pembelajaran Semester Ganjil 2019/2020 di Hotel Novotel Surabaya. (Foto: Humas Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Narasumber dalam Workshop Persiapan Pembelajaran Semester Ganjil 2019/2020 di Hotel Novotel Surabaya. (Foto: Humas Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Menyongsong tahun akademik baru, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) menggelar Workshop Persiapan Pembelajaran Semester Ganjil 2019/2020. Workshop berlangsung 3 hari, 18 – 20 September 2019 di Hotel Novotel Surabaya, dan dihadiri oleh seluruh dosen, asisten beserta Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP).

Workshop pembelajaran tersebut digelar untuk memberi acuan dan menyamakan persepsi dalam pelaksanaan kegiatan perkuliahan semester ganjil. Di samping itu menciptakan kejelasan mekanisme, keteraturan dan ketertiban dalam pelaksanaan perkuliahan.

Workshop-Polbangtan-2.jpg

Dua orang narasumber hadir dalam workshop, yakni Dr. Ir. Purwadi, MS dari Institut Pertanian Yogyakarta (Instiper Yogyakarta) dan Dr Ismaya NP Parawansa SP, MP dari Pusat Pendidikan Pertanian. Purwadi menyampaikan materi tentang pengembangan kompetensi politeknik pertanian 4.0. Sedangkan Ismaya Parawansa dengan materi optimalisasi anggaran penyelenggaraan pendidikan/Tefa di Polbangtan Malang.

Dalam paparannya, Dr. Purwadi mengatakan perlunya motivasi perubahan proses pembelajaran menuju 4.0 sehingga bisa menghasilkan lulusan dengan kualifikasi sesuai dengan profil yang dibutuhkan pasar.

Menurutnya, penyesuaian perubahan dimulai dari penyesuaian kurikulum, serta melalui perbaikan  proses pembelajaran dan menyesuaikan dengan kondisi mahasiswa.

"Masing-masing program studi harus memiliki satu kompetensi khusus yang menjadi tujuan bersama," ujarnya.

Workshop-Polbangtan-3.jpg

Selain itu, lanjutnya, kampus harus mampu membangun trust dengan swasta, sehingga swasta mampu mengeluarkan komitmen dalam penyerapan lulusan. Selain itu respon institusi terhadap semua mahasiswa harus sama dan adil.

Untuk bisa menuju hal tersebut, kata Purwadi, diperlukan kekompakan dosen beserta semua unsur perguruan tinggi (instansi), menghilangka  ego sektoral, dan terpenting adalah kemampuan dari leader perguruan tinggi untuk memimpin dan menciptakan suatu perubahan.

Dengan digelarnya workshop persiapan pembelajaran di Polbangtan Malang, tersusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) semester ganjil yang terintegrasi sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES