Ekonomi

Kampanyekan Transaksi Non-Tunai, Pemkab Banyuwangi Luncurkan OsingPay

Jumat, 20 September 2019 - 15:23 | 44.68k
Pemkab Banyuwangi Softlaunching OsingPay di Gedung Paramitha Kencana. (FOTO: Roghib Mabrur/Times Indonesia)
Pemkab Banyuwangi Softlaunching OsingPay di Gedung Paramitha Kencana. (FOTO: Roghib Mabrur/Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi memperkenalkan OsingPay, aplikasi transaksi keuangan berbasis online. Aplikasi ini sebagai upaya Banyuwangi mendorong dan mengkampanyekan transaksi non tunai terhadap warganya.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, alat transaksi elektronik sudah menjadi tren pembayaran di era sekarang yang memberikan manfaat cepat dan bisa dilakukan dimana saja.  

“Sebagai daerah yang ramah teknologi Banyuwangi juga tidak akan melewatkan manfaat alat transaksi elektronik tersebut. Apalagi OsingPay ini mengusung unsur kelokalan,” kata Bupati Anas, Jumat (19/9/2019). 

Hadir dalam acara tersebut Ustad Yusuf Mansur, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember Hestu Wibowo dan Direktur Resiko Bisnis Bank Jatim Rizyana Mirda.

Berbeda dengan alat transaksi elektronik lainnya yang milik korporasi, OsingPay merupakan alat transaksi elektronik yang diusung oleh daerah. Nama OsingPay diambil dari kata Osing yang dikenal sebagai suku asli Banyuwangi. 

“Peluncuran OsingPay ini bukan nilai transaksinya yang kami kejar, tapi inilah langkah kecil Banyuwangi dalam menatap masa depan di tengah perkembangan teknologi dunia yang begitu pesat. Selain itu, value yang dimiliki OsingPay akan menjadi investasi dari warga Banyuwangi sendiri,” ujar Anas.

Rencananya, OsingPay ini akan diaplikasikan di pedagang pasar tradisional Banyuwangi. Pengunjung pasar diharapkan akan terbiasa menggunakan pembayaran non tunai. 

"Ini sebagai upaya kami untuk menciptakan cashless society. Ibu-ibu akan terbiasa menggunakan dompet digital ini," jelas Anas. 

OsingPay menggandeng PT Veritra Sentosa Internasional (PayTren) dan Bank jatim untuk pengelolaan jasa keuangan tersebut. Anas mengatakan, kerja sama ini juga merupakan wujud dukungan kepada sistem pembayaran berbasis teknologi yang digerakkan oleh anak bangsa.

Komisaris Utama PayTren Ustaz Yusuf Mansur menambahkan, pihaknya memberikan apresiasi pada Banyuwangi yang telah menginisiasi kerjasama pembayaran elektronik berbasis lokal. Yusuf berharap langkah yang dilakukan oleh Banyuwangi ini bisa ditiru oleh daerah-daerah lainnya.

"Emang ya, Banyuwangi ini selalu menghentak jakarta dan dunia, lewat inovasi yang selalu diciptakan, kita tahu dari medsos yang berkembang saat ini," ucap Ustaz.

Ustaz Mansur mengutarakan bahwa ini menggerakkan perekonomian lokal karena perputaran uang dan keuntungannya kembali lagi untuk daerah. Sangat baik untuk di duplikasi oleh daerah-daerah lainnya di Indonesia. Selain itu Ustaz Mansur memberikan motivasi kepada para anak muda agar senantiasa mempelajari ilmu agama dan teknologi.

"Kita mempelajari Alquran terlalu fokus kepada tajwid dan qiroah, tetapi di dalamnya itu ada ilmu yang luar biasa. Padahal di belahan negara lain tengah bersikeras memecahkan ilmu yang luar biasa ini, Ayo anak muda bener-benar peka teknologi. Seharusnya ini harus kita yang punya, karena Alquran milik kita," katanya.

Ustaz Mansur menambahkan jika kasih perhatian lebih terhadap ilmu teknologi dan keuangan. Dua ilmu ini, apapun yang akan menyelamatkan kita dan menambah nilai itu juga dari ilmu agama, intinya harus seimbang.

OsingPay sendiri, bisa dimanfaatkan untuk pembayaran dan pembelian di berbagai merchant lokal seperti pusat oleh-oleh maupun berbagai layanan yang ada di aplikasi OsingPay. Misalnya untuk pembayaran pajak daerah, zakat ASN ke Badan Amil Zakat, PDAM, Listrik dan lain sebagainya. Aplikasi OsingPay sendiri bisa di unduh di play store. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES