Pendidikan

Gelar Workshop Pembelajaran, Ini Harapan Direktur Polbangtan Malang

Jumat, 20 September 2019 - 15:18 | 38.00k
Dr. Ismaya NR Parawansa, SP, M.Si dari Pusat Pendidikan Pertanian saat memberikan materi pada Workshop Persiapan Pembelajaran Polbangtan Malang di Surabaya. (FOTO: Humas Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)
Dr. Ismaya NR Parawansa, SP, M.Si dari Pusat Pendidikan Pertanian saat memberikan materi pada Workshop Persiapan Pembelajaran Polbangtan Malang di Surabaya. (FOTO: Humas Polbangtan Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAWorkshop Persiapan Pembelajaran semester gasal 2019/2020 Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) diharapkan dapat menghasilkan perencanaan pembelajaran yang efektif sesuai kompetensi capaian pembelajaran semester (learning outcome), yang selanjutnya untuk mencapai profil lulusan yang diharapkan.

Harapan tersebut disampaikan Direktur Polbangtan Malang Dr. Bambang Sudarmnto, SPt., MP saat membuka workshop persiapan pembelajaran yang digelar selama tiga hari, 18 --20 September 2019 di Surabaya.

"Untuk itu perlu perencanaan matang termasuk teaching factory yang efektif dan terintegrasi sehingga terbentuk sikap dan ketrampilan yang komprehensif," imbuh Bambang.

Dia menyampaikan, kerja sama dengan dunia usaha, dunia industri serta dunia kerja harus terus ditingkatkan untuk saling melengkapi, terutama pada proses pembelajaran yang masih terbatas infrastrukturnya.

Workshop diikuti oleh seluruh dosen, pranata laboratorium pendidikan (PLP) dan tenaga kependidikan lainnya.

Pembelajaran-Polbangtan-Malang.jpg

Salah satu narasumber workshop, Dr. Ir. Purwadi, MP dari Instiper Yogyakarta memaparkan pengalamannya dalam mengelola pendidikan tinggi vokasi dengan penerapan kurikulum blok  untuk membentuk alumni yang andal sesuai tuntutan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri).

Menurut mantan Rektor Instiper ini, untuk dapat mewujudkan tujuan dari pembelajaran tersebut, proses harus dimulai dari dosen dan tenaga kependidikan.

Selain Dr Purwadi, narasumber lainnya adalah Kepala Bidang Penyelenggaraan Pendidikan Pusat Pendidikan Pertanian  Dr. Ismaya NR Parawansa, SP, M.Si. Ia mendorong keinginan Polbangtan untuk mengelola Teaching Factory/Tefa yang sekaligus sebagai unit produksi dengan sistem pengelolaan sesuai dengan standard of procedure (SOP) DUDI.

"Hasil workshop harus dapat diimplementasikan dan terus dievaluasi agar selalu terjadi perbaikan dan untuk penyempurnaan proses pembelajaran selanjutnya," ujar Ismaya Parawansa dalam paparannya di hadapan dosen, pranata laboratorium pendidikan (PLP) dan tenaga kependidikan lain Polbangtan Malang lainnya  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES