Kuliner

Opak Gambir, Jajanan Tradisional Blitar yang Masih Lestari

Jumat, 20 September 2019 - 14:13 | 301.96k
Siti Masitoh saat menunjukkan Opak Gambir di tempat usahanya, Jumat (20/9/2019). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)
Siti Masitoh saat menunjukkan Opak Gambir di tempat usahanya, Jumat (20/9/2019). (Foto: Sholeh/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BLITAROpak Gambir merupakan jajanan tradisional khas Blitar yang sampai sekarang masih lestari. Opak Gambir yang terbuat dari tepung, gula dan telur kemudian digoreng banyak dijadikan oleh-oleh, hidangan lebaran maupun camilan sehari-hari.

Sentra Usaha Opak Gambir di Blitar ada di Dusun Sekardangan, Desa Papungan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Di Dusun ini tercatat ada 17 usaha rumahan Opak Gambir. Salah satunya Siti Masitoh, perintis usaha rumahan Opak Gambir di dusun tersebut. 

"Saya mengawali usaha ini mulai 1978. Saya dulunya sempat bekerja serabutan sebelum menekuni usaha Opak Gambir," katanya, Jumat (20/9/2019).

Siti Masitoh menuturkan, awal mula ia membuka usaha Opak Gambir. Saat itu, kebetulan tetangganya menawari untuk membuat Opak Gambir untuk acara hajatan, ternyata dari situ banyak yang suka. Dari promosi mulut ke mulut akhirnya, Siti Masitoh kebanjiran pesanan.

"Dulu sekitar tahun 1985 an, pesanan sangat banyak dari pedagang Tionghoa," katanya.

Awalnya, usaha Opak Gambir Siti Masitoh ini hanya dibantu oleh suaminya. Kini, seiring banyaknya pesanan, ia mengajak beberapa tetangganya untuk membantunya membuat jajanan tersebut.

Siti Masitoh tidak hanya memenuhi pesanan Opak Gambir di pasar Blitar saja tetapi juga mengirim sekitar 6 hingga 7 kwintal Opak Gambir ke berbagai kota di Jawa Timur setiap minggu.

"Saya mempekerjakan sekitar 35 orang pekerja yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga di sekitar rumah," sambungnya. 

Berkat semangat dan kegigihannya menekuni usaha rumahan tersebut, Siti Masitoh bisa memperoleh omset sekitar Rp 25 juta per bulan.

Tidak hanya itu, banyak tetangga Siti Masitoh yang awalnya bekerja dan belajar membuat Opak Gambir di tempatnya, kini bisa  membuka usaha sendiri.  "Ya tetap bersyukur bisa mengangkat perekonomian warga sekitar," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Blitar

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES