Polres Banyuwangi Bentuk Tim Satgas Khusus Antipator Kebakaran Hutan

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Mengantisipasi kebakaran hutan di puncak kemarau ini, Polres Banyuwangi membentuk tim satgas khusus pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan perkebunan. Sedikitnya 100 personel telah dipersiapkan untuk bertugas di lapangan.

Kapolres Banyuwangi AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi mengatakan, tim satgas ini bertugas untuk patroli dan menindak secara spontan ketika kebakaran terjadi. Yakni, dengan berkeliling dan memantau titik-titik rawan kebakaran serta menggelar beberapa simulasi antisipasi pemadaman kebakaran hutan. 

"Kita tahu bahwa Banyuwangi ini dua per tiga wilayahnya adalah hutan dan perkebunan. Makanya kita bentuk satgas ini," kata Kapolres, Kamis (19/9/2019). 

Seratus personel yang dipersiapkan, kata Kapolres Taufik, terdiri dari personel dari Polres dan Polsek jajaran. Mereka juga di backup oleh stakeholder terkait, seperti BPBD, Basarnas, petugas Perkebunan dan Kecamatan. Tentunya juga akan dibantu oleh masyarakat peduli hutan dan warga sekitar. 

"Mereka akan memantau langsung ke lokasi hutan dan perkebunan. Selain itu kita juga pasang banner imbauan kepada masyarakat agar tidak menyalakan api di sekitar hutan. Karena rawan dengan kebakaran," katanya. 

Beberapa titik rawan yang menjadi prioritas pengawasan diantaranya, Hutan Baluran, Alas Purwo, Meru Betiri dan hutan di Gunung Ijen serta Gunung Raung. Pengawasan juga dilakukan di beberapa perkebunan besar, seperti PTPN dan perkebunan swasta serta perkebunan rakyat. "Kita bersatu padi agar tidak ada kebakaran hutan dan kebun di Banyuwangi," kata Kapolres Banyuwangi, Taufik Herdiansyah Zeinardi kepada TIMES Indonesia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement