Tarik Simpati Warga, Kampanye Cakades Jadi Kampanye Budaya

TIMESINDONESIA, SRAGEN – Tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Sragen memasuki masa kampanye. Berbagai cara dilakukan calon kepala desa (Cakades) untuk menarik simpati pemilih.

Di antaranya, dengan menyampaikan visi dan misi serta rencana program kerja dari Cakades yang akan dijalankan pada masa periode kepemimpinannya.

Seperti yang terlihat dibeberapa tempat. Salah satunya di Desa Pandak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen yang berlangsung meriah. Masing masing Cakades dan masa pendukung semangat membara mengenakan pakaian tradisional untuk menghilangkan budaya hura-hura.

"Kampanye ini memberikan kesan tidak hanya hura-hura tapi dengan cara menarik bersimpati untuk mengajak masyarat akan kampanye yg berperadapan dengan balutan pakaian tradisional untuk budaya yg lebih baik," kata Joko Suwanto. Yang sekaligus menjadi Cakades  Desa Pandak, Kamis (19/9/19).

Dikesempatan yang sama, Joko Suwanto mengungkapkan. Di era millenial, sejarah dan budaya adat jawa perlu di hidupkan kembali untuk mengingatkan kepada anak - anak.

"Sejarah dan Budaya adat jawa hari ini perlu kita ingatkan kembali pada anak dan orang tua, yang telah tergeser dengan dunia moderen," ungkap Joko Suwanto.

Selain untuk mengingatkan akan pentingnya melestarikan sejarah dan budaya adat Jawa, dikepemimpinanya kedepan Joko Suwanto berkomitmen untuk menjadikan Desa Pandak menjadi Desa Seribu Budaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement