Peristiwa Daerah

BNN Kota Malang Bongkar Jaringan Pengedar Ganja, Barang Dikirim via Paket

Kamis, 19 September 2019 - 13:42 | 110.04k
Kepala BNN Kota Malang Agus Irianto saat melakukan konferensi pers di Kantor BNN Kota Malang. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)
Kepala BNN Kota Malang Agus Irianto saat melakukan konferensi pers di Kantor BNN Kota Malang. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Badan Narkotika Nasional (BNN Kota Malang), Jawa Timur membongkar jaringan pengedar ganja antar pulau. Dalam pengungkapan kasus ini, barang dikirim via jasa paket dari Riau dan Medan.

Narkotika golongan 1 jenis ganja yang disita dari tiga orang tersangka yaitu AR (34 tahun), CF (39 tahun) dan ARV. ARV masih berstatus DPO dan dikabarkan sedang proses pengejaran.

BNN-Malang-Pers-2.jpg

Petugas menyita barang bukti berupa ganja seberat 5 kg. Rinciannya 1 kg dengan tersangka AR dan CF, 4 kg dengan tersangka ARV yang masih DPO.

Kepala BNN Kota Malang Agus Irianto mengatakan, tersangka ditangkap di Jalan Terusan Surabaya, Kecamatan Klojen dan Jalan Sunan Kalijaga Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Waktu kejadian Sabtu, 31 Agustus 2019 dengan tersangka AR dan CF. Sedangkan ARV pada Senin, 2 September 2019.

“Mereka satu jaringan dan berteman. Barang dikirim atau paket dari Riau dan Medan, kalau barangnya dari Aceh. Kualitas barang memang cukup bagus,” katanya saat konferensi pers di Kantor BNN Kota Malang, Kamis (19/9/2019).

Barang yang dikirim dikemas dengan cara dimasukkan ke dalam lipatan celana jeans. CF adalah residivis, terhitung 2 kali dengan kasus ini. Sehari-hari CF bekerja sebagai wiraswasta dan AR bekerja di tempat foto kopi. AR dan CF dijerat dengan pasal 114 ayat (1) jo pasal 111 ayat (1) dan atau pasal 132 ayat (1) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

“Untuk ARV masih proses pengejaran. Kemungkinan larinya ke arah utara. Sedang kami kejar,” ungkap Agus.

Ke depan, BNN Kota Malang akan terus berupaya melakukan pencegahan. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk memerangi narkoba secara kompak dan serempak. Kerjasama dari masyarakat juga diharapkan untuk membantu kinerja petugas.

Agus menjelaskan bahwa ada beberapa kawasan yang perlu menjadi titik perhatian. “Perhatian kami adalah mahasiswa dan pelajar. Upaya pencegahan akan terus kami lakukan,” bebernya.

Kepala BNN Kota Malang itu mengimbau masayarakat untuk selalu waspada. “Kalau dititipkan barang, harus dulu tau isinya apa. Beri alamat ke orang juga harus hati-hati,” imbau mantan Kepala BNN Nganjuk itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES