Operasi Hujan Buatan Berhasil, Dumai Diguyur Hujan Setengah Jam
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Operasi hujan buatan melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan di Dumai, Riau, untuk mengatasi kebakaran hutan membuahkan hasil.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo di Jakarta, Kamis, (19/9/2019) menjelaskan, hujan turun kurang lebih setengah jam pada Rabu, 18 September 2019.
"Hujan turun di Dumai, tepatnya di Kelurahan Batu Teritip yang berbatasan dengan Rokan Hilir (Rohil). Hujan turun kurang lebih selama 30 menit dengan intensitas sedang," ucapnya.
Agus menerangkan, dalam TMC ini, pesawat Hercules C-130 melakukan penyemaian dengan menabur garam NaCl sebanyak 3.4 ton di daerah Dumai, Rohil, dan di Sumatera Utara di Padang Sidempuan.
Selain di Riau, modifikasi cuaca juga dilakukan di wilayah lain yang mengalami kebakaran hutan, yakni di Kalimantan Tengah dengan pesawat CN 295. Lokasi penyebaran garam dilakukan di atas wilayah di Kabupaten Katingan, Palangka Raya, dan Kabupaten Kapuas. "Pesawat itu terbang pada ketinggian 8.000 feet dan menghabiskan bahan semai garam NaCl sebanyak 1.500 kilogram," tutur Agus.
Agus memastikan, operasi hujan buatan melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan cara penebaran garam akan terus dilakukan untuk menurunkan hujan di sejumlah daerah terdampak kebakaran hutan dan lahan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |