Kesehatan

Kabut Asap Riau Masih Tebal, Ini Dampak Buruknya untuk Kesehatan Mata

Kamis, 19 September 2019 - 07:16 | 42.53k
ILUSTRASI - Polusi Udara. (FOTO: M. Risyal Hidayat/Antara)
ILUSTRASI - Polusi Udara. (FOTO: M. Risyal Hidayat/Antara)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKabut asap Riau akibat kebakaran lahan dan hutan belum juga reda. Adanya kabut asap tak hanya mengganggu pernapasan, tetapi juga memberikan efek negatif pada kesehatan mata.

Salah satu akibat kabut asap yang sering dialami masyarakat adalah membuat batik. Biasanya, mata akan terasa lebih gatal, berair dan berubah menjadi merah.

Tak hanya iritasi, kabut asap akibat kebakaran hutan juga bisa menyebabkan mata kering. Ini terjadi karena zat kimia yang terdapat pada kabut asap bisa menempel pada lapisan mata, yang pada akhirnya mengurangi efektivitas fungsi kelopak mata untuk melembapkan.

Di samping iritasi dan mata kering, paparan kabut asap akibat kebakaran hutan juga bisa menyebabkan konjungtivitis. Ini adalah penyakit mata yang terjadi akibat peradangan selaput lendir mata. Konjungtivitis ditandai dengan mata yang terasa perih, berair, dan berwarna merah.

Selain berbahaya bagi pernapasan dan sistem penglihatan, paparan kabut asap akibat kebakaran hutan yang terjadi berulang juga berisiko menyebabkan gangguan kesehatan lain seperti alergi, gangguan kulit, meningkatkan risiko kanker.

Kabut asap Riau akibat kebakaran lahan dan hutan adalah bencana yang harus segera ditindaklanjuti. Jika tidak, bukan hanya kerusakan biota alam, fenomena tersebut juga bisa mengancam keselamatan warga karena mampu memberikan dampak negatif pada kesehatan mata saluran napas, dan anggota tubuh lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : klikdokter.com

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES