Pendidikan

PKTS Unitomo Bekali Calon Wisudawan dan Sajikan Bursa Kerja

Rabu, 18 September 2019 - 23:22 | 37.81k
Sumitro, alumni FEB Unitomo menjadi salah satu nara sumber dalam program pembekalan wisudawan dan bursa kerja di Unitomo, Rabu (18/9/2019).(Foto : Istimewa)
Sumitro, alumni FEB Unitomo menjadi salah satu nara sumber dalam program pembekalan wisudawan dan bursa kerja di Unitomo, Rabu (18/9/2019).(Foto : Istimewa)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pusat Karir dan Tracer Studi Universitas Dr. Soetomo (PKTS Unitomo) berkerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Surabaya menggelar Pembekalan Wisuda dan Bursa Kerja di Auditorium K. H. Moh. Saleh, Rabu (18/9/2019).

Kegiatan ini mengangkat tema "Build Your Career for a Brighter Future" dan dibuka oleh Wakil Rektor III, Suyanto. Diharapkan dengan kegiatan ini akan terjadi keseimbangan antara lembaga penghasil Sumber Daya Manusia (SDM) dengan dunia usaha sebagai pengguna. 

Suyanto menerangkan, peserta berjumlah sekitar 400 peserta dari total wisudawan Unitomo 897 dengan mendatangkan dua nara sumber Slamet Budiono, Disnaker Kota Surabaya dan Sumitro, Alumni Unitomo untuk memberikan pembekalan para peserta. 

“Selain akan dibekali oleh kedua narasumber, kami telah mendatangkan setidaknya 12 perusahaan yang siap membuka lowongan pekerjaan. Jadi calon wisudawan dengan kegiatan ini menjadi tempat yang potensial untuk menemukan pekerjaan yang sesuai,” terang Suyanto.

Sementara  itu, Slamet Budiono dalam memberikan pembekalan mengatakan saat ini minat pencari kerja di sektor formal sangatlah banyak dibanding jumlah pencari kerja. 

“Persaingan sangatlah ketat dalam mencari kerja di sektor formal, diperlukan softskill yang lebih dalam menghadapi persaingan tersebut, namun kami dari pihak Disnaker berupaya memberikan banyak refrensi lowongan pekerjaan bagi para pencari kerja,” katanya.

Menanggapi paparan Slamet Budiono, Sumitro mengungkapkan di era saat ini para kaum milenial jangan terpaku dengan pekerjaan di sektor formal. Menurut Sumitro, pekerjaan di sektor non formal pun mampu bersaing dengan pekerjaan di sektor formal. 

“Contoh nyata saya sendiri, dulu saya mengawali karir saya menjadi loper koran, lalu sempat menjadi perangkai bunga di daerah Kayon, Surabaya, namun memang waktu itu dipandang sebelah mata. Tapi saya tidak putus asa, dan saya bersyukur sekarang bisa memiliki usaha yang bergerak di dunia wedding. Kuncinya kita harus memiliki tekad kuat, tidak gampang malu, fokus akan usaha yang kita tekuni, jangan pelit akan pengetahuan yang kita miliki, dan yang terakhir, kita pasrahkan rezeki kita ke Tuhan yang mengatur rezeki kita,” ungkap Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unitomo ini.

Ditemui di sela kegiatan, Rahmawati Erma, Ketua PKTS mengatakan jika antusias peserta pembekalan cukup banyak mengingat setelah dilakukan pembekalan ada bursa kerja yang mendatangkan beberapa perusahaan. 

“Ini kali pertama kami lakukan bursa kerja dan animonya banyak, dan kegiatan seperti ini akan kami jadikan sebagai agenda setiap semester dan berharap jumlah perusahaan yang datang lebih banyak lagi,” pungkasnya dalam acara yang digelar oleh PKTS Unitomo tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES