Peristiwa Daerah

Harmoni Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional Tangkal Radikalisme

Rabu, 18 September 2019 - 17:28 | 95.55k
Nyoman Anom Mediana, Ketua PHDI Jatim, Rabu (18/9/2019). (Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Nyoman Anom Mediana, Ketua PHDI Jatim, Rabu (18/9/2019). (Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Provinsi Jawa Timur mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia.

Perhelatan akbar ketiga kalinya ini mengundang 21 daerah perwakilan umat Hindu dari seluruh pelosok Tanah Air sepanjang 17-21 September 2019 mendatang di Hotel Shangri-La Surabaya.

Sebagai upaya merajut khazanah budaya Nusantara dan merawat kebhinnekaan dalam rangka memperkuat serta memperkokoh keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Nyoman-Anom-Mediana-b.jpg

Seni budaya sebagai bagian kearifan lokal juga memiliki peran penting dalam menangkal radikalisme. Pemilihan Jatim sebagai tuan rumah juga bukan tanpa alasan, karena Jatim dikenal sebagai kawasan multi etnis dan pluralis namun bisa hidup bersama dalam keberagaman.

Nyoman Anom Mediana, Ketua PHDI Jatim mengungkapkan ajaran agama akan mengarahkan orang pada pengertian benar dan salah, sedangkan ilmu pengetahuan teknologi mempercepat proses dan seni budaya mampu menghaluskan jiwa kita. 

“Orang Hindu banyak memperoleh manfaat dari seni memberi contoh bagaimana seni menjalin keharmonisan dan kedamaian bahwa peran berbeda bisa menghasilkan sesuatu yang indah saling melengkapi,” tandasnya, Rabu (18/9/2019).

Jatim juga dikenal sangat kaya akan kesenian lokal. Nyoman berharap dengan adanya festival seni budaya Hindu ini akan memperkaya budaya dan mampu menangkal radikalisme dengan lokal jenius atau kemampuan masyarakat Indonesia untuk menerima dan memilah kebudayaan dari luar yang dianggap baik.

Perkembangan Agama Hindu ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia mengaktualisasikan nilai ajaran agama berbasis kebudayaan lokal. 

Seni budaya Nusantara meskipun memiliki akar sejarah yang sudah sangat tua dan melintasi zaman pada generasi berbeda hingga kini masih terawat dan dipegang teguh oleh umat Hindu di Indonesia.

Ritual umat Hindu di setiap etnis memiliki karakteristik yang sangat khas dan berbeda-beda mengikuti seni budaya masyarakat setempat. Prosesi keagamaan Hindu demikian khidmat mampu mengantar rasa tulus kepada Sang Hyang Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa guna meraih Jagadhita (kebahagiaan material) dan Moksa (kebahagiaan rohani).

“Seni budaya juga ikut berperan memperkaya ibadah dan ritual agama Hindu. Menyatu sedemikian rupa saling melengkapi,” imbuh Gusti Ketut Budiarta, Sekretaris Parisada Hindu Provinsi Jatim.

Terlebih dalam perhelatan ini juga diselenggarakan sarasehan bertema Mengukuhkan Moderasi dalam Membangun Peradaban Dharma Guna Memperkokoh NKRI. 

I Made Sutrisna, Ketua Panitia Umum menambahkan, festival dibuka oleh Pawai Budaya Nusantara Seni Keagamaan Hindu, dan diramaikan beragam lomba seperti musik, tari tradisional ritual, tari kreasi keagamaan, Sandyagita, dan lawak keagamaan Hindu. Diikuti lebih dari 3000 peserta dari 21 provinsi di Indonesia.  

Pawai Festival Seni Keagamaan Hindu Tingkat Nasional 2019 sendiri digelar mulai dari JX International Jatim Expo dan dilepas langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa siang tadi.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES