Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

CEO Perusahaan Ternama Memberi Pembekalan Calon Wisudawan FEB Unisma Malang

Rabu, 18 September 2019 - 14:02 | 96.35k
Foto bersama Pimpinan FEB dengan para Calon Wisudawan FEB Unisma. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Foto bersama Pimpinan FEB dengan para Calon Wisudawan FEB Unisma. (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, MALANG – 400 mahasiswa semester akhir Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma Malang mengikuti Yudisium Kelulusan Semester Genap Tahun Akademik 2018/2019.

Lulusan yang terdiri dari 276 orang dari program studi Manajemen dan 134 orang dari program studi Akuntansi rata- rata lulus tepat Waktu selama 8 semester.

Unisma-2.jpg(Ki-Ka) Foto Bersama M. Khalikussabir, SE., MM, Perwakilan ISNU Pusat, M. Cholid Mawardi, SE., MM, Nur Diana S.E, M.Si, Ir. Didik Sunardi MM, PhD (CEO PT Global Sentra Studia), Afifudin, SE., M.S.A, Ak, Dhiaur Rahman SE, MM (Alumni FEB Unisma)

Prosesi Yudisium Kelulusan dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang Nur Diana S.E, M.Si. Dalam sambutannya ia mengucapkan selamat pada peserta yudisium. Ia menekankan pentingnya calon lulusan menjaga nama baik almamater.

"Kami telah membekali anda dengan 3 kompetensi utama sebagai sarjana yaitu kompetensi knowledge, kompetensi skill dan kompetensi attitude. Gunakan ketiga kompetensi tersebut saat saudara terjun ke masyarakat agar anda tidak kehilalangan arah," pesannya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Nur Diana menambahkan sejak hari ini green jacket FEB Universitas Islam Malang ditanggalkan, namun bukan berarti keluar dari jalur apa yang sudah Unisma ajarkan.

Ia juga berpesan untuk terus berbakti pada orang tua dan menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat agama dan bangsa.

Unisma-3.jpgDekan bersama lulusan terbaik Aqidatul Firli dari Program Studi Akuntansi.

Pada kesempatan tersebut, Wadek 1 Afifudin SE, MSA membacakan Surat Keputusan Rektor Universitas Islam Malang tentang Yudisium Kelulusan Program S-1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma.  

Dari 400 peserta yudisium telah ditetapkan lulusan terbaik dari program studi S-1 Akuntansi atas nama Aqidatul Firli  dengan IPK 3, 98 dan dari program studi S-1 Manajemen atas nama Cintya Noviana dengan IPK 3,80.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Acara tersebut juga diisi dengan pembekalan calon Wisudawan dengan tema "Sudah Siapkan kita Bersaing di Era Revolusi Industri 4.0".

Pembekalan tersebut menghadirkan Ir. Didik Sunardi MM, PhD (CEO PT Global Sunter Studia) sebagai narasumber. Dalam paparannya, narasumber yang asli Arema ini banyak memaparkan kesuksesan bos-bos perusahaan multinasional yang awalnya bukan berasal dari perguruan tinggi ternama.

Contohnya saja bos google yang aslinya warga india. Bos Microsoft juga. Tetapi mengapa mereka bisa menjadi orang yang menguasai dunia bisnis? Hal tersebut tak lain karena mereka pun tak pernah berhenti untuk mekakukan learning by doing.

Didik mencontohkan dirinya sendiri yang sebelumnya berpengalaman menduduki jabatan di IBM Asean serta perusahaan perbankan City Bank.

"Saya tidak pernah menyalahkan sekolah saya yang tidak memberikan kompetensi yang dibutuhkan saat saya menduduki jabatan tersebut, tetapi kami bisa berhasil karena mampu beradaptasi dengan kebutuhan lingkungan industri serta tidak berhenti learning by doing sehingga berproses terus untuk memenuhi kebutuhan lingkungan bisnis," ungkapnya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Didik berpesan lulusan sekarang, jangan berhenti untuk learning by doing karena perubahan lingkungan bisnis berjalan terus menerus. Jika tidak, maka tidak akan memenuhi kebutuhan industri yang berubah.

"Era R.I 4.0 membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki  competence, skill set, mindset character and commitmen," tegasnya.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Lebih lanjut ia memaparkan Era 4.0 merupakan jaman yang semakin berubah ini, yang dihadapkan pada ketidakpastian. "Apa yang membuat kita sukses dulu, sekarang tidak lagi. Apa yang dulu jelas, sekarang jadi kabur. Semuanya serba tidak pasti, semuanya ambigu," imbuhnya.

Lalu apa yang harus dilakukan? Ia mengatakan agar mengenali VUCA yang mencirikan era 4.0. VUCA terdiri dari 4 elemen: Volatility (Kecepatan Perubahan), Uncertainty (Ketidakpastian), Complexity (Kompleksitas), Ambigity (Ketidak-jelasan akan Realitas).

"Ini adalah jaman baru, yang penuh ketidakpastian keadaan. Yang membutuhkan sebuah strategi solusi. Ada 4 strategi yang dapat membuat kita lebih baik dalam menghadapi VUCA ini," beber Didik.

Kegiatan Pembekalan Wisudawan Unisma Malang ini berjalan sangat antusias terbukti banyak wisudawan yang bertanya terkait dengan kiat-kiat mereka supaya sukses menembus adanya ketidakpastian di era 4.0. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES