Peristiwa Daerah

Program Kampung Zakat Gresik jadi Percontohan

Rabu, 18 September 2019 - 15:57 | 70.13k
Pengurus Baznas Gresik saat berfoto dengan Baznas Rembang (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Pengurus Baznas Gresik saat berfoto dengan Baznas Rembang (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Inovasi dalam pengelolaan zakat yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas Gresik yakni kampung zakat jadi percontohan. Kali ini, Baznas Rembang, Jawa Tengah, belajar ke Baznas Gresik.

Rabu (18/9/2018) siang, 12 orang pengurus Baznas Rembang  dipimpin Ketuanya Abdul Wahid Hasby diterima oleh Penasehat Baznas Gresik Mohammad Qosim dan Ketua Baznas Gresik Abdul Munif.

M Qosim yang juga Wakil Bupati Gresik itu mengatakan jika kampung zakat yang didirikan ini bisa meningkatkan kesejahteraan masayarakat desa setempat.

“Artinya Baznas harus bisa menghidupkan kampung yang dulunya miskin dihidupkan dengan berbagai kegiatan sehingga berkembang ekonomi masyarakatnya,” kata Qosim.

Untuk saat ini, menurut Qosim hanya satu desa yang akan dijadikan pilot project. Selanjutnya kampung zakat ini akan direplikasi pada seluruh kecamatan yaitu pada setiap kecamatan ada satu desa yang dijadikan kampung zakat.

Selain kampung zakat, Baznas Rembang juga menggali pengetahuan tentang pengumpulan, pengelolaan dan pendistribusian zakat. Bahkan juga tertarik berbagai penghargaan, serta sertifikat ISO yang diraih oleh Baznas Gresik.

Mereka meminta tips untuk perolehan sertifikat hasil audit Syariah dari Kemenag Provinsi Jawa Timur. 

Baznas Gresik juga dinilai sebagai lembaga pengelola zakat yang sesuai dengan syariah serta patuh pelaporan keuangan standart dengan memperoleh peringkat A.

Ketua Baznas Gresik Abdul Munif mengatakan pada tahun 2018 lalu, Baznas telah menerima dan mendistribusikan zakat sebesar Rp 7,7 miliar.

Ke depan, kata Munif pihaknya juga akan membentuk pondok lansia. “Saat ini masih dalam proses. Kami merencanakan akan membangun pondok tersebut diatas tanah seluas 2000 meter persegi," ujarnya.

Pondok lansia ini akan menampung para lansia yang terlantar. "Selain ditampung, mereka akan mendapat pemeriksaan kesehatan secara rutin serta pendalaman ilmu keagamaan," kata Munif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES