Pohon Beringin Dipangkas, Area Pendapa Agung Kabupaten Malang Jadi Panas
TIMESINDONESIA, MALANG – Suasana depan Pendapa Agung Kabupaten Malang terasa panas, setelah dilakukan pemangkasan dua pohon beringin besar yang ada di tempat itu.
Ini membuat masyarakat mengeluh, karena tempat berteduh menjadi berkurang kibat pemangkasan pohon beringin yang diperkirakan berusia puluhan tahun ini.
Keberadaan pohon beringin itu, biasanya digunakan sebagai tempat berteduh bagi sopir maupun masyarakat yang membayar pajak dan mengurus berbagai dokumen di tempat tersebut.
"Mungkin dipangkas untuk menyambut Bupati Malang yang baru saja dilantik," kelakar salah seorang masyarakat yang enggan disebutkan namanya tersebut, Rabu (18/9/2019).
Menurutnya, pemangkasan pohon beringin itu, menjadikan area depan Pendapa Agung Kabupaten Malang yang biasanya digunakan sebagai tempat upacara dan parkir jadi panas.
"Para sopir tidak bisa berteduh di bawah pohon ini lagi, setelah dipangkas. Biasanya, para sopir menunggu majikannya di bawah pohon ini saat mengurus pajak di area Pendapa," urainya.
Menurutnya, pemangkasan pohon beringin itu terlalu banyak, dan membuat pohon tersebut menjadi kecil. Seperti pantauan di lapangan, dahan besar pohon beringin itu sudah tidak ada.
"Katanya petugas ini, pemangkasan dalam rangka penataaan taman serta parkir," terangnya.
Sementara itu, organisasi lingkungan Profauna menanggapi perihal pemangkasan dua pohon beringin berukuran besar tersebut.
"Kalau hanya sebatas pemangkasan untuk merapikan, tidak ada masalah. Kalau ditebang, itu yang tidak boleh," ujar Founder ProFauna Rosek Nursahid ketika menanggapi pemangkasan dua pohon beringin di area Pendapa Agung Kabupaten Malang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
Sumber | : TIMES Malang |