Peristiwa Daerah

PKC PMII Bali Nusra Diskusikan Maraknya Narkoba di NTB

Rabu, 18 September 2019 - 13:37 | 50.74k
PKC PMII Bali Nusra usai Dialog Interaktif bicara Narkoba di NTB, (FOTO: Tim Media PKC for TIMES Indonesia)
PKC PMII Bali Nusra usai Dialog Interaktif bicara Narkoba di NTB, (FOTO: Tim Media PKC for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MATARAMPKC PMII Bali-Nusra meminta pihak pemerintah dengan BNN (Badan Nasional Narkotika) harus terus meningkatkan kerjasama dengan semua kalangan dalam rangka mengentaskan peredaran narkoba di wilayah NTB. Narkoba akhir-akhir ini semakin marak peredarannya di kalangan pemuda dan dewasa.

“Dinas-dinas di NTB saja tidak steril, apalagi kalangan pemuda dan mahasiswa, kemarin di DPR ada enam orang tidak hadir. itu patut kita curigai,” kata Aziz Muslim Ketua PKC PMII Bali-Nusra usai acara dialog yang di gelar TNT Cafe Mataram, Rabu (18/9/19).


Pentingnya mengingatkan pemerintah kata pria kelahiran Kelambi Lombok Tengah ini, dan beberapa instansi lainnya untuk terus menangkal bahaya narkoba, agar tidak semakin marak bahkan masuk pada kalangan birokrasi.

"Narkoba sudah masuk dalam birokrasi di NTB, lingkup pemerintah NTB saja kita tidak bisa jamin Narkoba tidak ada," ucapnya. 

Sementara itu Direskrimsus Narkoba Polda NTB Kombes. Sujarwoko, S.IK,. S,H. M.H menyatakan, Kepolisian NTB tidak pandang bulu dalam untuk memberantas para pengedar dan pengguna Narkoba di wilayah hukum NTB. 

“Kita tidak peduli, mau orang tua, anak-anak, bahkan pejabat sekalipun kita sikat," ungkapnya saat menyampaikan materinya. 

Sujarwoko membeberkan, dari bulan Agustus sampai September ada 437 kasus narkoba yang sudah terungkap, rata-rata yang tertangkap dari kalangan usia pelajar.

“Sasaran empuk para bandar yakni pelajar dan mahasiswa,” terangnya.

Komitmen Polda NTB tambahnya, internal kepolisian saja sudah mulai disterilkan. 

“Tadi malam kami menangkap anggota polres yang memakai narkoba, saya pastikan dia dipecat,” tegasnya.

Irfan, Kasi BNN bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat menyampaikan tidak cukup dua institusi untuk pencegahan perlu bantuan dari masyarakat.

“Mari dorong masyarakat untuk bebas narkoba. Bagi pecandu atau pemakai untuk mendapatkan haknya untuk di rehabilitasi baik secara medis maupun sosial,” ucapnya pada acara diskusi publik yang digelar PKC PMII Bali Nusra bersama BNN NTB dan Polda NTB. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Mataram

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES