Partai Demokrat Masih Menunggu Koalisi Menuju Pilbup Banyuwangi 2020

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Partai Demokrat masih menunggu sejumlah partai koalisi untuk membuka pendaftaran bakal calon Bupati Banyuwangi periode 2020-2025 mendatang. Hal tersebut dikarenakan Demokrat belum memenuhi syarat untuk mengusung bakal calon pemimpin daerah di Pilbup Banyuwangi.

"Ya saat ini yang kita lakukan masih sebatas komunikasi antar personal partai saja. Karena untuk ini saya tidak mau main-main," kata ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto, Rabu (18/9/2019).

Dalam Undang-Undang No. 10 tahun 2016 tentang Pilkada, Parpol atau gabungan Parpol dapat mendaftarkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati jika memperoleh 20 persen kursi DPRD atau 25 persen perolehan suara Pemilu. Dalam Pemilu tahun 2019, Demokrat hanya memperoleh 6 kursi di DPRD setara dengan 12 persen dari 50 kursi DPRD Banyuwangi yang artinya tidak bisa mengusung Cabup dan Cawabup sendiri, dan harus berkoalisi dengan partai lainnya.

"Pendaftaran Cabup-Cawabup di Partai Demokrat akan dibuka ketika kita sudah klik dengan partai lain, sehingga calon tidak merasa dibohongi,“ katanya.

Setelah proses penetapan pimpinan definitif DPRD Kabupaten Banyuwangi selesai. Pihaknya akan lebih intens melakukan komunikasi dengan Partai Golkar. Michael mengaku, tingkatan akar rumput maupun pengurus Partai Demokrat dan Partai Golkar di Banyuwangi sudah menyatakan siap berkoalisi. Dimana penetapan nama bakal calon Bupati merupakan kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai.

"Menetapkan bakal calon Bupati untuk Pilbup Banyuwangi itu kewenangan DPP, terkait kreteria calon, antara Partai Demokrat dan Golkar Banyuwangi sudah klik, tinggal bagaimana menyakinkan DPP saja," kata Michael Edy Hariyanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement