Pendidikan

Jurusan Kimia FMIPA UII Gelar ISCE 2019 ke-3

Selasa, 17 September 2019 - 22:40 | 99.98k
Suasana Seminar internasional The 3rd ISCE 2019 bertema Trends, Applications, Changes in Chemical Education For the 4.0 Industrial Revolution di kampus UII, Selasa (17/9/2019). (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia)
Suasana Seminar internasional The 3rd ISCE 2019 bertema Trends, Applications, Changes in Chemical Education For the 4.0 Industrial Revolution di kampus UII, Selasa (17/9/2019). (FOTO: Ahmad Tulung/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Setelah sukses menggelar International Seminar on Chemical Education (ISCE), tahun ini Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia (FMIPA UII) kembali mengadakan seminar internasional yang ke-3.

Seminar tentang pendidikan kimia atau lebih dikenal dengan sebutan The 3rd ISCE 2019 bertema Trends, Applications, Changes in  Chemical Education For the 4.0 Industrial Revolution. Seminar internasional tersebut dipusatkan di Auditorium Kahar Muzakir UII, Selasa (17/9/2019).

Hadir sebagai nara sumber dari empat negara berbeda yaitu Prof Maribel G. Nonato (The University of Santo Tomas, Philippines), Dr. Hafsah Binti Taha (Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia), Prof. Anna Permanasari, M.Si (Universitas Pendidikan Indonesia) dan Parames Laosinchai, Ph.D. (Mahidol University, Thailand).

Ketua Jurusan Kimia FMIPA UII, Prof. Dr. Is Fatimah mengatakan, tujuan dari seminar ini adalah untuk mengeksplorasi dan mengembangkan konsep pembelajaran, inovasi dan pengembangan kompetensi sebagai kerangka kerja pendidikan kimia.

Selain itu, tujuan diselenggarakan ISCE 2019 ini adalah untuk merangsang pembentukan strategi berbasis pengetahuan atau pengembangan pengajaran di Sekolah Menengah Atas dan Perguruan Tinggi.

Ide dari seminar ini adalah untuk menyatukan isu-isu menarik tentang apa yang sedang terjadi di negara-negara ASEAN, Sekolah, universitas dan untuk berbagi pengalaman mengenai metodologi desain pemikiran di bidang pengajaran. Tema seminar yaitu Chemistry Education Curriculum and Policy, Teacher Learning and Education (in-service and pre-service teachers), Environmental and Social Issues in Chemistry, Assessment and Evaluation.

Kemudian, Skill Oriented Learning in 21st Century, Instructional Learning in 21st Century, Classroom Action Research in Sciences, Environmental Chemistry and Its Aspects, Renewable and Sustainable Energy, Materials and Advance Materials, Green Chemistry, Chemical Engineering, Chemical Process

Selain itu, seminar ini digelar sebagai upaya menanggapi kebutuhan industri 4.0. Harapannya melalui konferensi internasional ini akan menjadi tempat pertemuan ilmiah para peneliti, akademisi dan pemangku kepentingan untuk membahas strategi pembelajaran kimia di era industri 4.0.

“Sebagai pelopor pendidikan tinggi di Indonesia dan sebagai universitas kelas dunia, Universitas Islam Indonesia berkomitmen untuk keunggulan dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,” terang Fatimah

Dekan FMIPA UII, Prof. Riyanto, S.Pd, M.Si, Ph.D mengatakan, perkembangan industri 4.0 terutama di era digital ini, metode pembelajaran di kelas itu akan berubah. Jadi sekarang metode pembelajaran dengan menggunakan android. Sehingga, mahasiswa bisa mencari informasi sendiri. Nah, perkembangan-perkembangan IT itulah yang mempengaruhi metode pembelajaran kimia terutama di Indonesia.

“Mahasiswa yang mengikuti conference ini bisa melihat perkembangan kimia di negara-negara lain dari para insider speakers terutama dari Philippines, Thailand dan Malaysia. Sejauh mana perkembangan pendidikan kimia di negara Asean dan bagaimana jika dibandingkan di negara kita di Indonesia,” jelas Riyanto disela-sela acara ISCE 2019 Ke – 3 yang digelar oleh Jurusan Kimia FMIPA UII. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES