Desa Kesamben Ingin Kelola Wisata Situs Kerajaan Majapahit

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Situs yang diduga peninggalan kerajaan Majapahit di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur diharapkan menunjang ekonomi masyarakat sekitar. Oleh sebab itu, kini masyarakat Kesamben sudah membentuk struktural dalam pengurus taman wisata situs tersebut.

“Nantinya akan dibuka untuk umum,” terang Kepala Desa Kesamben, Wandoko Sukaya Yudha. Laki-laki berusia 53 ini melanjutkan, warga Kesamben telah membentuk sebuah paguyuban dengan tugas mengurus, mengawasi dan melestarikan.

“Kawasan ini nantinya akan dijadikan taman wisata, dari warga sekitar juga telah membentuk sebuah paguyuban yang akan fokus mengurus kawasan ini,” katanya kepada TIMES Indonesia Selasa (17/9/2019).

Tidak hanya itu, dia mengatakan, pihak desa tahun 2020 nanti bakal juga mengusulkan anggaran kepada pihak Pemkab Jombang tentang pelestarian ini. Yang mana, pihak desa juga meminta kepeda Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, agar semua bentuk penemuan hasil dari eksavasi untuk tetap disimpan di Desa Kesamben.

"Nanti kami akan membuat dan membangun musium. Dan kami akan mengusulkan kepada pihak BPCB agar semua penemuan tidak dibawa ke kantor BPCB," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Eksvakasi Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan jika warga sekitar membuat sebuah paguyuban dengan tujuan melestarikan Cagar budaya ini.

“Tidak masalah, bagus, jika tujuannya untuk melestarikan, itu juga sangat membantu untuk memulai pelestarian yang dilakukan warga sekitar,” jelas Ketua Tim Eksvakasi BPCB Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho terkait rencana pengelolaan situs Kerajaan Majapahit di Desa Kesamben. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement