ACT Bersama Tim Gabungan Padamkan Api di Bengkalis, Riau

TIMESINDONESIA, JAKARTA – ACT Duri dan MRI terus membantu Damkar Madau dan Polsek Mandau Bengkalis, Riau untuk memadamkan api. Diketahui, hampir sepanjang tahun ini Provinsi Riau merupakan daerah yang terdampak kabut asap yang terparah.

Tim gabungan tersebut memfokuskan pemadaman api di kawasan area 10 PY. CPI, lokasinya perbatasan Desa Harapan Baru dan Desa Bumbung, Kecamatan Bathin Solapan.

Aksi ACT dan MRI dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi di lapangan sekaligus ikut serta memadamkan api yang masih berkobar.

Andika dari Tim Program ACT Duri mengatakan akan terus berusaha memadamkan titik api. Ia menyebutkan pemadaman titik api di Desa Harapan Baru tidak mudah.

Jefrianto selaku Komandan Regu DAMKAR Mandau menerangkan, pada hari kamis lalu adalah hari ke-9 timnya melakukan pemadaman api di sana, kondisi dasar permukaan dari tanah gambut membuat api di desa Harapan Baru tidak tambak jelas.

Dengan kondisi seperti itu, api tidak tampak, namun asap terus hidup, mengakibatkan pohon tumbang dengan sendirinya, hal ini terus terjadi karena api membakar dasar tanah dan akar-akar dari pepohonan.

“Kita harus memastikan bahwa asap betul-betul hilang sampai habis ke akar-akarnya. Jika masih ada asap, maka angin dan cuaca panas akan menyebabkan asap kembali hidup dan membakar lahan yang ada,” jelas Jefri.

Sebagai bentuk pencegahan dari kabut asap sekaligus edukasi kepada masyakat, ACT Duri memberikan masker gratis kepada pengguna jalan. Mengingat kabut asap tersebut sangat berbahaya dan memicu ISPA, penyakit paru-paru, pernafasan dan lainnya.

Hingga saat ini, jutaan saudara terancam penyakit ISPA bahkan hingga pnemonia. Sekolah pun terpaksa meliburkan kegiatan belajar-mengajarnya. Dampak kabut asap juga merugikan pertanian, peternakan, hingga sektor bisnis jasa.

Gerakan Nasional #IndonesiaDermawan yang digagas ACT mengajak warga Indonesia untuk ringankan korban terdampak kabut asap melalui http://www.indonesiadermawan.id .(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement