Peristiwa Daerah

Warga Terdampak Karhutla Kalteng Datangi Rumah Oksigen Muhammadiyah

Selasa, 17 September 2019 - 19:18 | 88.22k
Rumah Oksigen yang didirikan oleh Muhammadiyah. (FOTO: MDMC/TIMES Indonesia)
Rumah Oksigen yang didirikan oleh Muhammadiyah. (FOTO: MDMC/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pascakebaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Tengah (Kalteng), warga terdampak masih menggunakan masker. Hal ini dilakukan karena kabut asap pekat ini membuat warga terdampak infeksi saluran pernapasan (ISPA). Warga pun mulai mendatangi Rumah Oksigen yang didirikan oleh Muhammadiyah.

Di Kalimantan Tengah, warga menderita batuk-batuk, sesak napas dan mata perih akibat kabut asap. Berdasarkan data dinas kesehatan provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terdapat 11.591 jiwa terdampak ISPA.

Sebagai informasi, sejak dua bulan terakhir Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) telah bergerak membantu warga yang terdampak. MDMC membagikan masker gratis dan memberikan bantuan berupa pemberian nutrisi menggunakan Mobil Oksigen ke area titik – titik api yang ditinggali oleh masyarakat.

Sejak diinisiasi pada Senin, 16 September 2019, kehadiran Mobil Oksigen segera disebarluaskan informasinya kepada warga yang terdampak kabut asap. Hari ini, Selasa (17/9/2019) Mobil Oksigen hari ini sudah beroperasi.

“Operasionalnya mulai dibuka pukul 08.00 sampai pukul 21.00 WITA,” kata Menurut Wakil Ketua MDMC Kalteng, Jeri Ripaldon dalam siaran pers kepada TIMES Indonesia, Selasa (17/9/2019).

Rumah Oksigen Muhammadiyah tersebut ditempatkan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kalimantan Tengah yang berada di pusat kota sekitar perkantoran, pusat pendidikan dan pemukiman warga. Sedangkan Mobil Oksigen sudah berjalan sejak 1 bulan lalu.

Untuk membantu masyarakat, MDMC akan menginformasikan bertahap. Setidaknya, sudah ada 5 warga terdampak tadi yang berhasil ditangani.

“Meski warga sudah mulai banyak berdatangan, oksigen kemasan kaleng banyak dicari warga,” papar Jeri yang juga koordinator Tim Siaga Bencana (TSB) PWM Kalteng.

Karena terbatas, MDMC belum bisa membagi sesuai harapan masyakat soal oksigen kemasan kaleng tersebut. Dalam beberapa hari respons tanggap darurat ini, MDMC Kalteng telah menyiapkan langkah-langkah, antara lain melakukan konsolidasi dengan Pimpinan daerah Muhammadiyah (PDM) terdampak.

Jeri menambahkan, langkah berikutnya adalah pelaksanaan mobil oksigen yang aktif jemput bola bagi masyarakat terdampak dan bagi petugas atau relawan yang berada di lapangan dan mengalami sesak atau gangguan pernapasan saat bertugas. Di samping itu, Jeri mengatakan, ada beberapa kasus kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh jarak pandang yang buruk. 

Selain itu, MDMC Kalteng, juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya. MDMC diminta BPBD agar Relawan Muhammadiyah ditugaskan setiap dua orang menempati posko kelurahan yang terdampak asap kebakaran baik untuk aksi pemadaman dan pendinginan titik api bersama tim TNI/Polri serta BPBD.

“MDMC juga melakukan pemberian makanan dan gizi tambahan bagi petugas dan rawan karhutla yang bertugas di lapangan. Semoga Rumah Oksigen Muhammadiyah bermanfaat dan membantu warga terdampak Karhutla di Kalteng,” terang Jeri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES