Peristiwa Daerah

BPBD Bontang Antisipasi Pencegahan Karhutla Secara Persuasif

Senin, 16 September 2019 - 23:48 | 75.72k
Kepala BPBD Bontang, Ahmad Yani saat Bontang TIMES menemuinya di Kantor BPBD Bontang  (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)
Kepala BPBD Bontang, Ahmad Yani saat Bontang TIMES menemuinya di Kantor BPBD Bontang (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bontang (BPBD Bontang) kerahkan timnya untuk mengawasi dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan ladang (karhutla) ke sejumlah daerah yang rawan terjadi kebakaran.

Sebanyak delapan titik lokasi kebakaran selama bulan September, ini telah dijinakkan tim BPBD Kota Bontang. "Delapan lokasi yang sudah terbakar, Satu lokasi di Kutai Timur," ujar kepala BPBD Bontang, Ahmad yani kepada Bontang TIMES, Senin (16/9/2019).

Lokasi yang tidak memiliki akses infrastruktur yang memadai membuat proses pemadaman menjadi kendala tim. "Yang di Kutai Timur susah masuknya, jadi kami lakukan manual dengan menggunakan ranting," jelas pria yang akrab disapa Yani ini. 

Yani menjelaskan setiap saat dirinya turun bersama tim untuk menangani kebakaran, pasti pulang ke rumah masing masing, hingga larut malam. "Kejadian (kebakaran) tanggal 12 September itu, Bontang Lestari juga di Teluk Kadere lebih kurang 7,6 hektare, mulai sore sampai malam jam 10," ungkapnya. 

Dalam mengantisipasi kebakaran dan menekan kebakaran di Kota Bontang, Yani tak menampik jika masih ada masyarakat yang membuka ladang dengan cara membakar agar tanah subur dan mudah ditanami.

"Kalau untuk pra penanggulangan kami datangi pemilik kebun. Kami awasi terus, termasuk rumah-rumah yang di sekitar sana. Kami memang tidak melarang membuka lahan tapi jangan membakar. Itu yang kami sampaikan," jelasnya. 

Patroli yang dilakukan BPBD Bontang hingga dua kali dalam sehari tersebut dilakukan dengan persuasif kepada petani yang membuka lahan di sekitar Kelurahan Bontang Lestari. 

"Bagi yang membakar lahan, umumnya mereka bilang tidak tahu, bahkan kalau kami tidak lewat di situ kami ditelpon mereka, kami bersyukur sudah ada kesadaran," imbuh Yani. 

Terkait dengan kondisi kabut saat ini, pihaknya belum mendapat informasi penyebab kondisi kabut di Kota Bontang. Akan tetapi jika melihat kondisi kemarau dan kondisi tanaman yang kering, pihaknya meyakini bahwa hal itu menjadi pemicu utama kabut asap tersebut. 

"Yang jelas pertama adalah cuaca, yang kedua laporan masyarakat sendiri lahan dibakar, yang ketiga mohon maaf, kalau di pinggir jalan karena puntung rokok yang dibuang. Kalau sudah di dalam, lahan dibakar," bebernya. 

Untuk saat ini BPBD Bontang terus berkoordinasi dengan BPBD Kutai Timur dan Kukar untuk melakukan pencegahan kebakaran terkait karhutla di mana Bontang berbatasan dengan kedua wilayah tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : Bontang TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES