Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

Menjadi Delegasi Indonesia, Dosen UMG Unjuk Gigi di WALS Amsterdam

Senin, 16 September 2019 - 11:20 | 50.49k
Dosen UMG Nur Fauziyah, menjadi presenter International Conference WALS 2019. (FOTO: Humas UMG - Abdurrahman Faris/AJP TIMES Indonesia).
Dosen UMG Nur Fauziyah, menjadi presenter International Conference WALS 2019. (FOTO: Humas UMG - Abdurrahman Faris/AJP TIMES Indonesia).
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

TIMESINDONESIA, GRESIK – Dosen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Nur Fauziyah di World Association on Lesson Studies (WALS) Amsterdam, Belanda.

Nur Fauziyah berkesempatan mempresentasikan artikel penelitiannya berjudul “Improving Students’ Creativity through Sharing and Jumping Task in Mathematics Lesson Study Activity”.

UMG-Amsterdam-2.jpg

Menurutnya, tema ini sebagai pola pendidikan di Indonesia dan perkembangannya.

"Pola Pendidikan yang kami tawarkan adalah pendidikan yang berkolaborasi antara guru dan murid, guru tak sekedar mengajar tapi juga sebagai fasilitator dalam perkembangan kemampuan anak didik,” kata Nur Fauziyah yang menjadi delegasi UMG dan Indonesia, Senin, (16/9/2019).

Untuk diketahui, WALS 2019 adalah Call of Paper International yang mempertemukan para professor, tokoh dan ahli bidang pengembangan pendidikan dunia. Call of paper di Amsterdam Arena atau Stadion Kebanggaan klub Ajax Amsterdam FC, pada 3-6 September 2019, di hadiri perwakilan dari 36 negara Eropa, Asia dan Amerika.

UMG-Amsterdam-3.jpg

Call of Paper yang mengusung tema “Crafting Sustainable Pedagogies for Teaching and Learning” ini menyajikan materi seminar yang menyuguhkan pemikiran para professor dunia dalam pemikiran pendidikan dan guru yang berkelanjutan, dengan latar Stadion Amsterdam Arena.

Lebih lanjut Fauziyah menuturkan, Lesson Study merupakan suatu pendekatan peningkatan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru secara kolaboratif.

“Lesson study ada langkah-langkah pokok merancang pembelajaran untuk mencapai tujuan, melaksanakan pembelajaran, mengamati pelaksanaan pembelajaran,” ujar Fauziyah yang saat ini sedang menempuh program Doktoral di Unesa ini.

Tak hanya itu, dikatakannya, lesson study juga melakukan refleksi untuk mendiskusikan pembelajaran yang dikaji untuk bahan penyempurnaan dalam rencana pembelajaran berikutnya.

Fokus utama pelaksanaan lesson study adalah aktivitas siswa di kelas, dengan asumsi bahwa aktivitas siswa tersebut terkait dengan aktivitas guru selama mengajar di kelas,” ucap Fauziyah yang juga Kepala LPPM UMG saat ditemui di ruangannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-4 Editor Team
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES