BBPP Batu Gelar Pelatihan Tematik di P4S Tegeng Karya, ini Tujuannya

TIMESINDONESIA, LOMBOK TIMUR – BBPP Batu menggelar pelatihan tematik peternakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Tegeng Karya, Kabupaten Lombok Timur l, NTB.

Pelatihan yang digelar tiga hari, Kamis-Sabtu (12-14/9/2019) itu untuk meyiapkan SDM peternakan yang handal.

Pelatihan ini mengambil tema pemilihan bibit, pakan dan pengolahan limbah ternak diikuti oleh 20 org peserta berasal dari Desa Lendang Nangka Utara. Di desa ini memiliki populasi sapi induk dan dara secara keseluruhan sekitar 2.500 ekor.

Adapun materi pada pelatihan ini diantaranya memilih bibit ternak sapi potong yang disampaikan oleh drh. Nining Syarifulaya, M.Si. Dalam paparannya ia menjelaskan bahwa untuk memilih bibit yang baik dengan melihat sifat genetiknya, kesehatannya dan fisiknya dengan tujuan melihat jwalitas ternak sapi potong yang baik sehingga akan memilikinilai ekonomis yang tinggi.

Selain itu, untuk pemilihan bahan baku pakan sapi potong dengan memanfaatkan bahan lokal yang ada disekitar misalnya dedak,  bungkil kelapa, tepung jagung, mineral bubuk dangaram yang bertujuan selain menekan biaya, kesehatan ternak terpenuhi,  kondisi tubuh sehat dan tulang kuat karena tidak kekurangan kalsium.

Fasilitator pelatihan, Lalu Tafsir Jayadi Sofian, SP juga  menambahkan selain pakan ternak dari bahan lokal,  memanfaatkan limbah ternak yaitu dari padi, jagung, sayuran yang sudah tidak dipakai dan sisa pakan ternak yang diolah menjadi kompos.  

Manfaat lain yang didapatkan adalah menghemat biaya,  membantu ekonomi keluarga, lingkungan tidak tercemar dan disaat hujan tidak terjadi banjir.

Sementara itu, dari pihak BBPP Batu yang diwakili Kasi Pelatihan Aparatur, Dra.Hastutik,M.Si menjelaskan bahwa Pola pelatihan yang dilakukan adalah menggunakan metode teori,  diskusi/tanya jawab dan praktik khususnya langsung mencampur pakan.

Selain pelaksanaan pelatihan tematik peternakan pada kesempatan ini dilakukan penjaringan magang dengan syarat usia antara 20 - 25 tahun, menjadi pelaku usaha minimal 2 tahun dan sebagainya.

Kegiatan Pelatihan ditutup oleh Dra. Hastutik, M.Si yang dihadiri Kepala UPTD Penyuluhan Pertanian Kecamatan Masbagik,  Kepala UPT Puskeswan dan peternakan Kecamatan Masbagik,  PPL pertanian desa Lendang Nangka dan Lendang Nangka Utara dan Ketua P4S Tegeng Karya, Sabtu (14/9/2019).

"Kegiatan pelatihan dari BBPP Batu saya harap tidak hanya berhenti sampai disini, selaku generasi milenial gunakan waktu sebaik-baiknya dan manfaatkan bahan lokal yang ada sehingga akan menekan biaya dan ekonomi keluarga akan meningkat," harap Hastutik.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement