Peristiwa Daerah

PT KPI Lakukan Fogging di Kelurahan Bontang Baru

Minggu, 15 September 2019 - 22:48 | 113.24k
Fogging dilakukan PT KPI di dampingi Dinkes Bontang, personil Bhabinsa dan Kelurahan Bontang Baru. (Foto : Kusnadi/TIMES Indonesia)
Fogging dilakukan PT KPI di dampingi Dinkes Bontang, personil Bhabinsa dan Kelurahan Bontang Baru. (Foto : Kusnadi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Dukungan PT KPI ( Kaltim Parna Industri) dalam memberantas penyakit demam berdarah di Kota Bontang tampak serius dilakukan oleh perusahaan produsen Amoniak tersebut. 

Hal tersebut tampak pada upaya PT KPI dalam melakukan penyemprotan fogging di Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara, Bontang. Minggu 15/9/2019.

General Affairs Supervisor PT KPI, Darwis Tolleng yang didampingi safety man, Ruslan mengakui program fogging ini bekerjasama dengan Pemkot Bontang dalam memutus perkembangbiakan  nyamuk aedes aegypti di rumah dan lingkungan masyarakat.

Fogging-b.jpg

"Kami konsen dan mendukung program Kesehatan lingkungan ini apalagi di tahun ini sudah ada yang meninggal dunia akibat penyakit DBD," jelasnya. 

Sebanyak sepuluh pemukiman RT dilakukan penyemprotan guna menghabisi tumbuhnya nyamuk aedes aegypti di lingkungan masyarakat Kelurahan yang berlokasi di pusat Kota ini.

"Satu hari kami bagi dua kali semprot, mengingat alat yang diturunkan terbatas, ini juga sesuai arahan dinas Kesehatan Bontang untuk membagi waktunya," ujar Darwis kepada Bontang TIMES Minggu (15/9/2019) sore tadi. 

Darwis yang menurunkan tim safety dan rescue nya ini telah menyasar sembilan pemukiman RT sejak tadi pagi. "Besok kami turun lagi untuk RT 7, tinggal satu RT," jelasnya. 

Kasi surveilans bidang pencegahan dan pengendalian penyakit Dinkes Kota Bontang mengharapkan PT KPI dan perusahaan lainnya dapat memaksimalkan CSR nya dalam membunuh jentik nyamuk pembunuh itu. 

Fogging-c.jpg

"Untuk Bontang baru ada 28 RT,  kami bagi untuk KPI, Black bear dan KNI, nah hari ini kebagian tugas KPI kayaknya sampai besok," jelasnya. 

Pihaknya berharap agar pola penyemprotan dilakukan sesuai arahan Dinkes terkait waktu pola tumbuhnya nyamuk aedes aegypti. 

"Sebelum penyemprotan saya cek obatnya, untuk waktu penyemprotan mestinya dilakukan sehari dua kali, pagi jam 6 sampai jam 9, sore jam 4 sampai jam 6, " bebernya.

Pria berjenggot tipis ini juga mengharapkan agar semua pihak dapat bekerjasama dalam program yang dimaksimalkan akan dilakukan setiap Minggu selama dua kali ini. 

"Jika ada fogging diharapkan warga mau buka pintu karena nyamuk justru senang tumbuh di tempat kurang sinar UV nya," harapnya. 

Sementara itu warga RT 3, Kusnan dan Muhid senada mengapresiasi upaya perusahaan dalam membantu masyarakat dalam membuat program fogging ini berjalan sesuai harapan masyarakat. 

"Kami senang pak dengan adanya fogging dari perusahaan seperti PT KPI dan Pemkot Bontang, untungnya sebelumnya kami juga sudah kerja bakti jadi tidak ada lagi genangan air," ungkapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : Bontang TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES