Politik

Tak Bisa Diam Bila Presiden Dihina, Sekjen Hasto: Pak Jokowi Tidak Sendirian

Minggu, 15 September 2019 - 20:38 | 72.33k
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (FOTO: Istimewa)
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya tak bisa tinggal diam bila pribadi Presiden Jokowi diserang menyusul prokontra revisi UU KPK. 

"Kami mengkritik keras mereka-mereka yang menggunakan hal (hinaan) tersebut sebagai upaya mendiskreditkan presiden," tegas Hasto, Minggu (15/9/2019).

Dia mengaku akhirnya mau bicara soal polemik KPK RI karena sudah ada pihak-pihak tertentu yang menyerang Presiden Jokowi secara pribadi.

Hasto mengaku sudah mendapat informasi soal adanya media massa tertentu yang secara kurang etis menampilkan karikatur bergambar Jokowi dan Pinokio.

"Sebenarnya dari aspek etika, tidak memenuhi ketentuan sopan santun itu," imbuh eks Sekretaris Tim Kampanye Nasional duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin ini.

Bagi PDI Perjuangan, Presiden Jokowi telah bertindak tepat, termasuk soal revisi UU KPK. Setahu pihaknya, Jokowi telah melakukan dialog dengan KPK RI secara intens.

Tetapi pada saat bersamaan juga mengharapkan adanya kepastian hukum agar KPK RI yang disebut Hasto memiliki kekuasaan tanpa batas ini memiliki mekanisme check and balance.

Dengan demikian, ke depan tidak ada lagi mereka yang ditetapkan sebagai tersangka dengan tergesa-gesa, tidak ada lagi penyadapan dilakukan tidak sesuai dengan prosedur.

Kata dia, selama ini, penyadapan itu bisa dipakai karena kepentingan-kepentingan politik tertentu. "Siapa yang memastikan presiden tidak disadap (KPK, red)? Siapa yang memastikan wakil presiden tidak disadap? Sampai sekarang kita tak jelas," imbuhnya.

Ditegaskan Hasto, upaya pemberantasan korupsi harus dapat dilakukan dengan lebih progresif dan disertai dengan komitmen yang tinggi dari seluruh aparat penegak hukum untuk tidak melanggar aturan yang ada.

"Jadi kami berikan dukungan sepenuhnya kepada presiden. Pak Jokowi tidak sendirian. Pak Jokowi itu sebelum mengambil keputusan itu beliau mempertimbangkan dengan dalam, mendengar masukan dari banyak pihak," ucapnya.

"Ketika Pak Jokowi telah mengambil keputusan (terkait revisi UU KPK) itu, artinya pertimbangannya sangat matang dan itu semua didedikasikan bagi upaya suci untuk memberantas korupsi itu dengan benar, bukan dengan melanggar hukum," demikian papar Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES