Peristiwa Daerah

Aksi Protes di Bundaran HI, Warga Riau: Jangan Biarkan Kami Mati

Minggu, 15 September 2019 - 13:55 | 66.41k
Sejumlah masyarakat aksi unjuk rasa di Bundaran HI terkait bencana asap di Riau (FOTO: Istimewa)
Sejumlah masyarakat aksi unjuk rasa di Bundaran HI terkait bencana asap di Riau (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ratusan pelajar, mahasiswa dan masyarakat Riau di Jakarta, menggelar aksi protes terhadap pemerintah pusat yang dinilai lamban dalam menanggulangi bencana asap di bumi melayu.

Dengan mengenakan masker, ratusan massa tersebut membentangkan sejumlah spanduk dan poster bertuliskan protes di acara Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/9/2019).

"Selamatkan rakyat Riau dari bencana asap. Kembalikan hutan kami," begitu bunyi tulisan di salah satu spanduk yang mereka bawa.

Sementara itu, salah satu koordinator aksi, Boby Irtanto mengatakan, aksi protes ini adalah bentuk kekecewaanya terhadap pemerintah yang dinilai sangat lambat dalam penanggulangan kebakaran hutan di Provinsi Riau.

"Kita mendesak presiden untuk gerak cepat. Jangan menunggu warga Riau mati," tegasnya.

"Kabut asap yang menyelimuti Riau, sudah mengakibatkan 39.000 orang lebih terserang ISPA, jangan dibiarkan terus bertambah," serunya.

Hal yang sama juga diungkapkan Hendri Marhadi, Ia mendesak, agar Presiden Jokowi segera menetapkan status bencana nasional di Riau.

"Kita juga meminta, agar pemerintah bertindak tegas terhadap perusahan korporasi yang selama ini menjadi biang Kerok kebakaran di Riau. Kita menuntut transaparais hukum untuk perusahaan yang telah ditetapkan menjadi tersangka oleh kepolisian," tegasnya.

Yang terakhir, mereka juga meminta dukungan masyarakat Indonesia baik secara materi maupun doa untuk warga Riau. "Kami tidak akan diam. Kami akan terus bersuara lantang di Jakarta sampai asap di Riau tidak ada lagi," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES