Politik

Pilbup Gresik, Pengusaha, Kades, Dokter hingga Mantan Ketua DPRD Coba Peruntungan Lewat PDI Perjuangan

Minggu, 15 September 2019 - 13:38 | 183.81k
Pengusaha sarang burung walet H Ahmad Effendy Noor (Tengah Berdasi) saat mengembalikan formulir ke DPC PDI Perjuangan. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Pengusaha sarang burung walet H Ahmad Effendy Noor (Tengah Berdasi) saat mengembalikan formulir ke DPC PDI Perjuangan. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Bursa Pilbup Gresik 2020 mendatang kian ramai. Beberapa figur berasal dari latarbelakang pengusaha, kades, pensiunan ASN, dokter hingga mantan ketua DPRD mencoba peruntungan lewat PDI Perjuangan.

DPC PDIP sendiri membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati dari masyarakat sejak dua minggu lalu.

Beberapa nama yang resmi mendaftar adalah Mantan Ketua DPRD H Ahmad Nadlir, Ketua DPC PPP H Ahmad Nadir, Dokter Anis Ambiyo Putri, pengusaha SPBU Tri Putro Utomo, Kades Sidowungu Menganti M Sukoiri. 

Kemudian ada juga Mantan Pejabat Pemkab Gresik Agus Mualif, Mantan anggota DPRD Ruspandi, Ketua Bara JP Rofiq serta Pengusaha sarang burung walet H Ahmad Effendy Noor.

Ketua DPC PDIP Gresik, Mujid Riduan menjelaskan pada penjaringan kali ini, pihaknya membuka kesempatan ke masyarakat untuk mengikuti penjaringan bakal calon bupati

Mujid memhatakan,  PDIP membuka pendaftaran sejak 5 September lalu. Total ada 12 orang yang telah mengambil formulir pendaftaran. 

"Pendaftar yang mengembalikan berkas hingga hari ini, Minggu (15/9) siang baru ada 8 orang, salah satunya Pak Ahmad Effendy Noor," ucapnya.

Dikatakan Mujid, sesuai jadwal berkas pendaftaran, paling lambat dikembalikan hari ini tepat pada pukul 15.00 WIB. Sebab, DPC PDIP Gresik akan menggelar rapat pleno pada 17 September 2019 mendatang.

"Kemudian, pada 23 September 2019 semua berkas akan dikirim ke DPP PDIP di Jakarta. Dari situ nantinya bakal diputuskan siapa yang akan direkom sebagai bakal calon bupati dan wakil bupat Gresik 2020 yang diusung PDIP," tandasnya.

Sementara itu, pengusaha yang turut mendaftar lewat PDIP Ahmad Effendy Noor mengaku keikutsertaannya dalam penjaringan tersebut. 

Ia mendaftar diidasari oleh keinginannya untuk menjadikan Kabupaten Gresik semakin baik, dalam segala aspek dan berbagai hal.

Fokus yang akan dilakukan adalah ingin mengembagkan usaha produktif agar pegiat UMKM tumbuh pesat di Kota Pudak.

"Jika dipercaya memimpin Kabupaten Gresik. Saya bakal tumbuh kembangkan UMKM, sebab hal ini penting untuk menunjang perekonomian masyarakat. Sehingga mereka mampu mandiri, tidak mengantungkan diri pada pemerintah," ujarnya.

Pengusaha burung walet ini menginginkan, beberapa persoalan bisa diselesaikan. Beberapa permasalahan yang jadi kosentrasinya adalah penuntasan banjir di Gresik selatan.

"Persoalan mendasar lainnya yang bakal saya lakukan adalah membenahi aKali Lamong karena setiap musim penghujan tiba, banjir yang diakibatkannya. Bisa merendam puluhan desa, yang tersebar di 5 kecamatan," tuturnya.

 Effendy menambahkan, dirinya memutuskan maju pada Pilbup Gresik 2020 setelah banyaknya permintaan dan dorongan dari masyarakat. Khususnya para pengusaha maupun para pelaku UMKM hingga sejumlah Ulama yang ada diwilayah Gresik Utara dan Selatan. 

"Masyarakat di Gresik ini pada dasarnya menginginkan adanya perubahan berarti, untuk itulah mereka mendorong saya untuk maju," ungkapnya, usai mengembalikan berkas pendaftaran ke PDI Perjuangan dalam Pilbup Gresik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES