Peristiwa Daerah

Remas Gresik Deklarasi Tolak Radikalisme

Minggu, 15 September 2019 - 13:15 | 61.00k
Deklarasi tolak radikalisme oleh Remas Gresik. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)
Deklarasi tolak radikalisme oleh Remas Gresik. (Foto: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Remaja Masjid (Remas) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, melakukan deklarasi tolak intoleransi dan paham radikalisme. Itu dilakukan agar paham tersebut tidak mewabah ke pemuda di Kota Pudak.

Deklarasi itu dilakukan dalam rangkaian kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) VII, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Gresik, Minggu (15/9/2019) siang.

Ketua Pelaksana Zainal Abidin mengungkapkan dalam Musda kali ini ada yang berbeda. Pihaknya sengaja melakukan deklarasi tolak paham radikalisme yang dilakukan oleh remas.

Zainal mengatakan, deklarasi  oleh remaja masjid se-kabupaten Gresik penting untuk merespons maraknya fenomena intoleransi dan radikalisme yang menguat akhir-akhir ini.

"Dengan Islam rahmatan lil alamin, seharusnya paham-paham kekerasan seperti radikalisme dan terorisme tidak perlu ada. Selain itu juga membacakan poin-poin deklarasi diantaranya, menolak hoaks, pornografi, narkoba. Remas juga siap jadi kader yang memakmurkan masjid," katanya.

Adanya industrialisasi, tambah Zainal secara tidak langsung mengubah mindset pemuda dalam bergaul. Dalam pandangannya, industrialisasi yang terjadi saat ini membuat para remaja sedikit banyak ada kemunduran.

"Sedikit banyak tentu ada kemunduran di remaja masjid, ada beberapa contohnya secara makro ada industrialisasi. Semangat remas kurang. Dari deklarasi ini kami berharap para remas kembali bersemangat memakmurkan masjid," ujarnya.

Pria yang juga pengurus DMI Kabupaten Gresik itu mengungkapkan jika ke depan, remaja masjid harus mempunyai program yang bisa bersinergi dengan takmir masjid.

Jika bisa saling bersinergi, dia meyakini remas dan takmir masjid akan bisa memunculkan program-program yang bisa memakmurkan masjid.

"DMI sebagai pembina remaja masjid kami tentu berharap remas bisa bersinergi dengan takmir untuk memunculkan program-program untuk kemakmuran masjid," imbuhnya.

Sementara Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro yang turut hadir dalam acara tersebut mengapresiasi pelaksanaan deklarasi oleh remas terkait penolakan terhadap paham radikalisme.

Kapolres berharap, melalui remaja masjid, paham radikalisme bisa ditangkal. "Dan remas Gresik  bisa melakukan hal itu," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES