200 Sepeda Motor Terbakar di Gudang, Pemilik: Saya Lupa Matikan Kompor

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Asmui (60), mengaku lupa mematikan kompor saat sedang memasak sehingga membuat rumah dan gudang sepeda motor bekas miliknya di Lingkungan Krajan, Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Banyuwangi hangus terbakar api, Sabtu (14/9/2019).

"Waktu itu saya sedang memasak. Kemudian saya tinggal keluar ke rumah anak saya. Kebetulan rumah anak saya tidak jauh dari sini. Setelah itu saya dikabari warga ada api di rumah saya. Saat itu api semakin membesar," kata Asmui.

Kobaran api tersebut diketahui sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, Asmui yang tinggal sendiri dirumah meninggalkan rumahnya dengan posisi kompor masih menyala. Asmui mengatakan, pada rumah bagian selatan terdapat sedikitnya 200 sepeda motor bekas dan berbagai jenis onderdil bekas.

Untuk kerugian Asmui belum bisa memastikan, namun itu memungkinkan pada angka Rp500 juta.

Melihat kobaran api yang begitu besar dengan kepulan asap hitam, Asmui sempat syok melihat rumahnya hangus seketika. Api melalap rumah bagian selatan yang juga difungsikan sebagai toko sepeda motor dan onderdil bekas itu. Bahkan saat api mulai merembet ke rumah yang bagian utara pria ini tetap berdiam diri karena syok.

BERITA TERKAIT: Gudang Motor di Banyuwangi Terbakar, 500 Juta Hangus

“Pemilik gudang sempat diminta warga untuk keluar rumah tapi dia diam saja. Akhirnya warga membawa paksa dia keluar rumah tersebut untuk menyelamatkan nyawanya. Tadi ada lima orang warga yang membawanya keluar rumah,” kata Subari, salah seorang warga sekitar.

Beruntung warga bersama petugas pemadam kebakaran dan Kepolisian bahu-membahu untuk memadamkan api. Kegigihan warga dan petugas berhasil melokalisir penyebaran api sehingga kebakaran tidak meluas. Karena kebetulan lokasi kebakaran merupakan pemukiman padat penduduk.

Karena lokasi kebakaran gudang sepeda motor di Lingkungan Krajan, Kelurahan Boyolangu, Kecamatan Giri, Banyuuwangi merupakan perkampungan padat penduduk, hanya ada satu unit mobil pemadam kebakaran dan dua unit mobil penyuplai air yang diturunkan ke lokasi ini. Hal ini membuat proses pemadaman api kurang cepat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement