Politik

PDI Perjuangan Kantongi Bacabup-Bacawabup untuk Pilkada Lamongan 2020

Sabtu, 14 September 2019 - 18:09 | 173.28k
Reso Supranoto, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Lamongan (baju hitam), menerima formulir pendaftaran dari Sholahuddin (baju putih), Sabtu (14/9/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Reso Supranoto, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Lamongan (baju hitam), menerima formulir pendaftaran dari Sholahuddin (baju putih), Sabtu (14/9/2019). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Proses penjaringan Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Lamongan yang diselenggarakan DPC PDI Perjuangan Lamongan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 telah ditutup hari ini, Sabtu (14/9/2019) sore.

Total ada 9 nama yang telah resmi mendaftar sebagai bakal calon ke DPC PDI Perjuangan Lamongan, masing-masing 7 orang mendaftar sebagai Bacabup dan 2 orang sebagai Bacawabup.

Untuk Bacawabup terdapat nama-nama seprti adalah Bi'in Abdussalam (mantan Ketua PCNU Lamongan), Sholahuddin (aspri Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin), Yuhronur Effendi (Sekab Lamongan), Kartika Hidayati (Wabup Lamongan), Suroto (mantan Sekjen GMNI Jatim), Suhandoyo (kader PDIP), dan Kaharudin (Ketua NasDem Lamongan).

pdi-perjuangan-bb.jpg

Sementara dua orang yang mendaftar sebagai Bacawabup adalah Kolonel Sholeh (anggota TNI aktif) dan Sai'm (Ketua DPC PDIP Lamongan).

Kesembilan nama tersebut telah resmi menjadi Bacabup dan Bacawabup dari PDI Perjuangan, setelah mengembalikan formulir pendaftaran yang diambil sebelumnya.

Meski terdapat nama yang merupakan kader PDI Perjuangan, yakni Sa'im dan Suhandoyo, namun Ketua Panitia Penjaringan, Reso Supranoto memastikan bahwa semua bakal calon akan diperlakukan sama.

"Tidak ada perlakuan khusus, baik yang dari eksternal partai maupun yang dari internal partai sekalipun. Tidak ada diskriminasi," kata Reso yang juga menjabat Sekretaris DPC PDI Perjuangan Lamongan, Sabtu (14/9/2019).

Lebih lanjut Reso mengatakan, setelah proses penjaringan di tingkat DPC ditutup, selanjutnya akan dilakukan proses vaidasi sebelum seluruh berkas diserahkan ke DPP PDI Perjuangan Jawa Timur.

"Tahap selanjutnya akan kita validasi sampai tanggal 16, selanjutnya kita kirim ke DPD, kemudian akan dilanjutkan dengan fit and proper test oleh DPD partai," ujarnya.

pdi-perjuangan-bcc.jpg

Reso menambahkan, meski proses penjaringan di DPC PDI Perjuangan Lamongan sudah ditutup, namun jika masih ada yang ingin mencalonkan diri melalui PDI Perjuangan, bisa mendaftar ke DPD atau ke DPP partai.

"Jika terlambat mendaftar ke DPC, bisa mendaftar ke DPD sampai tanggal 19, kalau belum juga bisa ke DPP sampai tanggal 23 September," ucap Reso.

Sementara itu, Sholahuddin yang datang ke Kantor DPC PDI Perjuangan Lamongan dengan diiringi belasan bu nyai mengaku optimis bakal mendapatkan rekomendasi untuk maju sebagai Calon Bupati (Cabup) Lamongan pada Pilkada 2020 mendatang.

"Kita sudah mendapat dukungan dari para kyai, dan hari ini kita bawa bu nyai, karena doa kedua orang tua itulah yang paling mustajabah yang insya allah bisa menghantarkan kita untuk bisa membangun Lamongan lebih maju lagi," ujarnya.

Di sisi lain, Kartika Hidayati menilai bahwa nama-nama yang mendaftar sebagai Bacabup dianggap rival berat, namun hal itu tidak membuatnya kehilangan optimisme.

"Semua rival kita anggap berat, semua punya peluang yang sama, tapi saya tetap optimis," kata Kartika saat mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Bacabup untuk Pilkada Lamongan 2020, di kantor DPC PDI Perjuangan Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES