Pendidikan

Polinema Ranking Satu dalam Klasterisasi Pendidikan Vokasi

Jumat, 13 September 2019 - 22:45 | 119.09k
Dr. Eng. Anggit Murdani, S.T, M. Eng, sebagai Wakil Direktur III di Politeknik Negeri Malang. (Foto: istimewa)
Dr. Eng. Anggit Murdani, S.T, M. Eng, sebagai Wakil Direktur III di Politeknik Negeri Malang. (Foto: istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Politeknik Negeri Malang (Polinema) berhasil meriah ranking 1 (satu) klasterisasi pendidikan vokasi yang dilakukan Kemenristek Dikti RI. Klasterisasi tersebut meliputi politeknik, akademi, dan sekolah vokasi.

"Alhamdulillah, tahun ini Polinema, menduduki ranking 1 di klasterisasi pendidikan vokasi. Sangat membanggakan bagi kami yang bertugas di bidang kemahasiswaan," ucap Dr. Eng. Anggit Murdani, S.T, M. Eng, Wakil Direktur III Polinema saat ditemui di ruangannya, Jumat (13/9/2019).

Menurut Anggit, klasterisasi pendidikan vokasi ini baru pertama kali dilakukan. Dan tahun ini, secara khusus diumumkan. "Tahun lalu kita kosong, artinya tidak diumumkan," jelas Anggit.

Sebelumnya tahun 2017, Kemenristek Dikti RI hanya mengumumkan secara diranking yang bersifat umum. Artinya negeri dan swasta disatukan. Saat itu, Polinema mendapatkan ranking 99 secara umum. Kemudian baru tahun 2019 ini, khusus untuk vokasi, diumumkan secara publik.

Anggit menyadari bahwa klasterisasi adalah usaha dan niat baik dari Kemenristek Dikti RI untuk mendorong kinerja perguruan tinggi lebih baik lagi, baik itu vokasi atau non vokasi. "Sebenarnya intinya pemeringkatan adalah apresiasi saja terhadap kinerja masing-masing," tambahnya.

Adapun pemeringkatan klasterisasi ini, katanya memiliki beberapa kriteria. Diantaranya kekeluargaan, pengaduan atau rekognisi, dan penghargaan.

"Kita akan terus mendorong kinerja bidang 3, yaitu bidang kemahasiswaan. Dalam hal ini program konkrit yang dilakukan terus mendorong mahasiswa kita untuk berprestasi, kita support mereka," imbuhnya.

Bidang Kemahasiswaaan di Polinema, urainya, tugasnya salah satunya adalah membina mahasiswa yang punya potensi. Bermacam caranya. Salah satu support yang diberikan kepada mahasiwa adalah support dana, baik yang bersumber dari dalam atau luar negeri.

Anggit mengakui. anggaran Polinema di bidang kemahasiswaan belum terlalu besar. Secara keseluruhan nominalnya kurang lebih Rp 8 miliar. Namun dengan dana yang terbatas tersebut, pihaknya mampu menorehkan sejumlah prestasi. Salah satunya adalah kemenangan mahasiswa Polinema saat Pimnas.

Menurutnya, prestasi itu juga turut memberikan score untuk Polinema dalam pemeringkatan klasterisasi pendidikan vokasi. "Pencapaian itu karena prestasi mahasiswa Polinema yang sangat luar biasa," kata Anggit bangga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES