Peristiwa Daerah

Empat Hari Hilang di Bukit Tongguk, Nenek Maryami Belum Ditemukan

Kamis, 12 September 2019 - 21:11 | 61.74k
Pencarian nenek Maryami, oleh Tim SAR gabung Basarnas Pos Jember dan warga sekitar (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Pencarian nenek Maryami, oleh Tim SAR gabung Basarnas Pos Jember dan warga sekitar (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Bunadi Maryami (88 tahun), asal Desa Trotosari, RT 12 RW 3 Kecamatan Tlogosari Bondowoso, hilang di Bukit Tongguk, desa setempat.

Dia dinyatakan hilang sejak Senin (9/9/2019). Waktu itu dia bersama warga lainnya, Ibu Ningrum, berangkat ke bukit sekitar Pukul 08:00 WIB untuk mencari Kacang Tunggak.

Pencarian-Korban-2.jpg

Sekitar pukul 12:00 WIB, temannya mengajak Maryami pulang. Tapi ditolak, karena masih mau mencari lagi. Sekitar pukul 16:00 WIB, Maryami belum juga pulang, kemudian malamnya dilakukan pencarian. Tapi nihil.

Kemudian pihak keluarga melaporkan ke pihak terkait, dalam hal ini Pemdes dan BPBD yang diteruskan ke Basarnas. Baru pada hari Selasa, SAR gabungan Basarnas Pos Jember, melakukan pencarian terhadap nenek kelahiran 1931 itu.

Komandan SRU (Search Rescue Unit) SAR Gabung Basarnas Pos Jember, Rudi Prahara menjelaskan, bahwa berdasarkan keterangan warga, Maryami sehari-hari memang suka pergi mencari kacang tunggak ke Bukit Tongguk.

“Laporan ke kami masuk, bahwa ada orang hilang. Langsung pada hari selasa kami melakukan pencarian,” katanya pada TIMES Indonesia, saat ditemui Kamis (12/9/2019).

Pencarian-Korban-3.jpg

Hingga hari ketiga pencarian (terhitung mulai Selasa), tak ditemukan tanda-tanda keberadaan Maryami. Padahal, Tim SAR Gabungan telah menyisir ke empat titik kuadran, yang telah ditentukan.

Bahkan kata dia, Tim SAR juga memulai pencarian, dari titik dimana Maryami dan Ningrum berpisah.

“Kami membagi empat kuadran. Yakni A, B, C dan D. Bahkan di di Kuadran A dan B (sisi utara punggungan) sudah disisir beberapa kali, untuk memastikan lagi. Namun tetap saja nihil,” paparnya.

Di samping itu, tim SAR juga telah menyisir jurang dengan kedalaman 100 meter dan kemiringan 45 derajat. Namun memang masih belum ditemukan.

"Sebenarnya medan tidak terlalu ekstrim. Cuma ada informasi yang simpang siur, terkait awal kehilangannya. Kami mencoba mengaitkan antara informasi tersebut. Karena itu mempengaruhi arah pencarian. Total area pencarian sekitar 6 kilometer," katanya.

Bahkan kata dia, ketinggian puncak bukit sendiri hanya 732 MDPL. Sehingga areanya bisa dikatakan tidak terlalu sulit.

Dijelaskan Rudi, setiap hari ada sekitar tiga SRU yang melakukan penyisiran. Masing-masing terdiri dari sekitar sembilan orang. Mereka merupakan anggota dari Basarnas, BPBD Bondowoso, TNI, Polri, relawan, dan warga sekitar.

Sementara pencairan dimulai sekitar pukul 07:00 WIB hingga pukul 16:00 WIB, karena malam tidak safety untuk pencarian.

Berdasarkan data yang dihimpun terakhir Maryami mengenakan baju biru, dan membawa karung yang dibuat seperti tas slempang. Hingga berita ini dinaikkan, Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian di Bukit Tongguk, dan akan diakhiri jika dalam tujuh hari belum juga ketemu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES